Apakah benar fimosis dan khitan itu sama?

Apakah benar fimosis dan khitan itu sama?

Fimosis adalah suatu kondisi dimana kulup (bagian kulit yang menutupi ujung penis) tidak dapat ditarik kembali sehingga kulit tersebut menutupi lubang atau uretra sehingga menimbulkan rasa sakit saat buang air kecil. Kulup penis pria semestinya cukup fleksibel untuk ditarik ke belakang melewati  kepala. Namun pada penderita fimosis, kulup menempel erat pada kepala penis dan tidak bisa ditarik. Kondisi ini biasanya terjadi pada anak-anak atau pria dewasa yang belum disunat. Selain itu, kulup penis yang mengalami penyempitan juga menyebabkan kotoran yang tertampung didalam kulup kepala dan kepala penis. Kotoran ini  jika  menumpuk dalam jangka waktu lama akan menyebabkan infeksi.

Pada  infeksi yang parah, gejalanya bisa cukup mengganggu, seperti kemerahan, bengkak, bahkan nyeri pada kulit penis. Jika fimosis dibiarkan dan tidak segera ditangani, hal ini juga dapat menyebabkan kesulitan  buang air kecil dan masalah hubungan seksual di kemudian hari. Jadi apakah penderita fimosis harus disunat atau khitan? Pada tahap awal pengobatan, dokter biasanya  meresepkan beberapa obat untuk penderita fimosis. Namun, jika infeksi tetap terjadi meski sudah menggunakan obat resep, kemungkinan besar dokter  akan menyarankan tindakan sunat atau khitan. Jadi bisa dikatakan  sunat atau khitan biasanya merupakan saran pengobatan terakhir yang bisa dilakukan. Sunat secara signifikan mengurangi kejadian infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh fimosis. Sunat juga tidak memandang usia, sehingga anak dengan fimosis pada usia berapa pun dapat segera disunat untuk mencegah infeksi, tentunya setelah berkonsultasi dengan dokter spesialis.

Meski penyebab fimosis masih belum diketahui secara pasti, namun diyakini bahwa kondisi tersebut berkaitan dengan faktor genetik. Ingatlah bahwa gejalanya bisa terlihat sejak masa kanak-kanak atau sejak lahir. Fimosis dapat dicegah terutama dengan menjaga kebersihan penis dan menghindari faktor risiko. Ada beberapa cara  mencegah fimosis sebagai berikut :

- Melakukan sunat secara dini.

- Rutin membersihkan penis menggunakan air bersih secara perlahan.

- Untuk membersihkan kulit bagian bawah kulup, tarik kulup secara perlahan dan jangan menarik kulup terlalu keras, karena dapat menimbulkan rasa sakit dan luka.

Fimosis merupakan kelainan struktur penis yang dapat mengganggu fungsi seksual pada pria dewasa. Jika Anda mengalami salah satu gejala  di atas, segera kunjungi Rumah Sakit Hermina terdekat di kota Anda untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat dari dokter kami.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.