Hidrosefalus, Penyebab dan Penanganan

Hidrosefalus, Penyebab dan Penanganan

Hidrosefalus adalah peningkatan akumulasi cairan di dalam otak yang mengakibatkan pelebaran kantung cairan di dalam otak (ventrikel).

Cairan otak diproduksi di dalam kantung tersebut, mengalir dan membasahi otak hingga ke kanal spinal dan diserap oleh pembuluh darah yang ada di permukaan otak. Setiap harinya, sekitar 0,5 liter cairan otak diproduksi. Bila sirkulasi dan atau penyerapan cairan ini terganggu, maka jumlahnya akan meningkat dan mengakibatkan peningkatan tekanan di dalam otak.

Pada bayi, peningkatan akumulasi cairan tadi menyebabkan pembesaran kepalanya dan sejalan dengan waktu mengganggu perkembangan otaknya. Bila tidak diterapi, bisa merusak sel otak hingga terjadi kebutaan bahkan mengancam jiwanya.

Beberapa hidrosefalus disebabkan oleh tumor otak, atau perdarahan (sering pada bayi yang baru lahir), atau infeksi/ meningitis, atau kelalaian pembentukan otak itu sendiri seperti aqueductal stenosis dan malformasi Chiari.

Ada dua kategori hidrosefalus:

1. Hidrosefalus Non-communicating: terjadi gangguan aliran cairan otak

2. Hidrosefalus Communicating: terjadi gangguan di bagian penyerapan.

Pengobatan hidrosefalus dapat dengan melakukan terapi. Tujuan terapi kasus ini adalah menormalkan tekanan di dalam otak, sehingga mencegah ancaman jiwa dan membatasi kecacatan, serta mengembalikan fungsi normal perkembangan otak. Tatalaksana kasus ini antara lain dengan cara:

1. Mengatasi penyebabnya, misalnya dengan pengangkatan tumor, atau mengatasi infeksi dengan obat-obatan.

2. Melakukan operasi pembuatan jalur alternatif sirkulasi cairan otak:

a) Ventriculocisternostomy/ 3rd-ventriculostomy. Operasi ini dengan bantuan kamera kecil, dibuatkan lubang di lantai ventrikel ketiga.

b) Membuat jalur buatan (shunt) dengan menggunakan implan khusus yang terbuat dari silikon. Cairan otak dialirkan ke kantung fisiologis lainnya seperti perut atau ke pembuluh darah.

Bayi penderita hidrosefalus dapat mengalami berbagai kelainan perkembangan. Namun, dengan penanganan yang tepat, bayi penderita hidrosefalus dapat bertahan hidup. Oleh karena itu, penting untuk segera melakukan tindak penanganan untuk menghindari terjadinya kerusakan otak pada bayi. Salam sehat.

 

 

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.