Bahaya Memelihara Karang Gigi

Bahaya Memelihara Karang Gigi

Karang gigi atau Dental Calculus adalah lapisan plak yang tidak dibersihkan  lama kelamaan akan mengeras dan melekat pada permukaan gigi bisa pada satu, dua atau seluruh permukaan gigi dan tidak bisa dibersihkan hanya dengan menyikat gigi biasa saja. Plak terbentuk dari lapisan tipis atau transparan dari sisa makanan yang tidak terangkat ketika menyikat gigi.

Apa Penyebab Karang Gigi?

  1. Kebersihan Gigi dan Mulut yang Kurang Terjaga
    Padahal sudah menggosok gigi 2 kali sehari, tapi kenapa masih ada karang gigi ya? Apabila teknik menggosok gigi tidak benar dan menyikat gigi kurang teliti, tetap sisa makanan tertinggal dirongga mulut, biasanya ditempat tersembunyi seperti sudut mulut atau gigi bagian belakang.
  2. Makanan atau Minuman Manis
    Makanan atau minuman manis dapat mempercepat pertumbuhan bakteri. Bakteri bertemu dengan sisa makanan yang manis maka akan membentuk plak gigi.
  3. Perokok Aktif
    Didalam rokok terdapat kandungan Nikotin dan TAR, menyebabkan produksi saliva dan air liur berkurang, jika air liur berkurang suasana mulut kering mempercepat pertumbuhan bakteri yang lama kelamaan akan membentuk noda dipermukaan gigi berwarna kecokelatan dan tidak bisa dibersihkan dengan menyikat gigi biasa

 

Apa Akibat Menyimpan Karang Gigi?

  1. Rongga Mulut Menjadi Tempat Sarang Bakteri
    Ketika bakteri membentuk koloni maka plak akan bertambah banyak, plak  bisa menyebar sampai ke gusi. Ketika plak sudah sampai gusi, karang gigi atau plak menekan permukaan gusi sehingga terjadi peradangan atau ginggivitis. Ginggivitis adalah radang gusi dimana jaringan permukaan gusi sudah terinfeksi bakteri pembentuk karang gigi.  Berikut tanda-tanda Ginggivitis
    1. Pada saat menyikat gigi gusi mudah berdarah
    2. Ketika bangun tidur gusi terasa berdarah
    3. Jika karang gigi sudah tebal sampai memenuhi gusi, ketika lidah menyentuh gusi, gusi gampang mengeluarkan darah2Peradangan pada Jaringan Pendukung Gigi (Periodontitis)
      Apabila pada kondisi ginggivitis tidak segera dilakukan perawan untuk pembersihan karang gigi, maka bakteri pda karang gigi akan terus berkembang lebih banyak, sehingga mencapai jaringan pendukung gigi lebih dalam yaitu tulan alveolar.
      Bakteri pada  karang gigi akan merusak perlekatan antara tulang alveolar dengan lapisan permukaan gigi, yaitu Ligamen Periodontal. Pada kondisi ini, Anda akan merasakan:
      1. Gigi terasa ngilu, karena jaringan pendukung gigi dalam kondisi terlepas dari perlekatan, yang semestinya menyelimuti permukaan akar gigi
      2. Gigi mulai terasa goyang karena bakteri pada karang gigi yang lebih luas / banyak sehingga menerobos perlekatan antara jaringan pendukung gigi dan permukaan akar, lama kelamaan apabila tidak segera dilakukan perawatan, maka gigi akan lepas secara spontan karena makin meluas karang gigi maka derajat kegoyangan gigi semakin meningkat.
  2. Bau Mulut
    Walaupun sikat gigi secara teratur dan menggunakan obat kumur, bau mulut tetap ada karena bakteri masih tersimpan dikarang gigi.
  3. Gangguan Estetik
    Karang gigi atau plak dapat mengganggu penampilan atau membuat Anda tidak percaya diri, karena gigi cenderung terlihat tidak bersih, dan berwarna kekuningan

Sahabat Hermina yuk periksakan kesehatan gigi minimal sekali 6 bulan, agar mulut tetap bersih dan terjaga. Jika Sahabat Hermina mengalami kondisi tersebut disarankan untuk ke dokter Gigi untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.