Kalap Makan Daging  Hati – hati Risiko Penyakit Ini

Kalap Makan Daging Hati – hati Risiko Penyakit Ini

Kalap Makan Daging

Hati – hati Risiko Penyakit Ini

Jika dibandingkan dengan hari biasa, konsumsi daging kambing dan sapi pastinya meningkat pada perayaan Idul Adha. Di momen ini, umat Islam melakukan ibadah berkurban yang kemudian dibagikan ke masyarakat sekitar maupun yang kurang mampu. Namun konsumsi daging ini jangan sampai berlebihan, sebab kadar kolesterol bisa naik dan memicu gangguan kesehatan.

Banyak masyarakat kita mengolah daging menjadi sate, rendang, kare dan lain sebagainya. Mengonsumsi daging bagi kesehatan memiliki banyak manfaatnya terutama dalam hal pembentukan otot, meningkatkan kekebalan tubuh serta mencegah anemia
Kolesterol tinggi atau dislipidemia dapat menimbulkan deposit atau simpanan lemak dalam pembuluh darah. Akibatnya, aliran darah dalam arteri akan tersendat sehingga jantung tidak mendapatkan suplai darah yang kaya akan oksigen itu. Risiko serangan jantung dan stroke pun meningkat. 

Penyakit yang bisa timbul akibat terlalu banyak mengonsumsi daging

Sembelit
Konsumsi daging kurban yang belerbihan akan menyebabkan sembelit atau konstipasi. Daging tidak memiliki serat yang dapat membantu melancarkan pencernaan. Oleh karena itu, jika seseorang terlalu banyak mengonsumsi daging, maka ia perlu menyeimbangkan dengan konsumsi sayuran dan buah- buahan.
Masalah Pencernaan
Muncul masalah pencernaan. Daging yang rendah serat akan menyebabkan pencernaan bermasalah. Sebab, bakteri di dalam perut yang tidak cukup mendapatkan nutrisi dari serat.

Dehidrasi
Menyebabkan dehidrasi atau kekurangan cairan. Pencernaan protein membutuhkan energi besar serta air untuk membuang kelebihan nitrogen di dalam usus. Akibat banyaknya air yang digunakan, tubuh akan kekurangan cairan dan menyebabkan dehidrasi.

Kolestrol
Selanjutnya terlalu banyak mengonsumsi daging akan meningkatkan risiko penyakit yang berkaitan dengan kolesterol dan lemak seperti penyakit jantung. Hal ini dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.
Keringat Berlebih
Menimbulkan keringat berlebih serta dapat memicu bau badan yang tidak sedap. Saat makan daging, tubuh harus mengeluarkan energi untuk mencerna dan memproses sehingga menyebabkan seseorang mudah berkeringat dan dapat memicu bau badan yang tidak sedap.

Mudah Lelah
Dampak selanjutnya dari mengonsumsi daging berlebihan adalah mudah lelah. Sebab, semua energi dikeluarkan untuk mencerna makanan yang banyak mengandung daging. Selain itu, daging sapi mengandung triptofan yang tinggi. Jika mengkonsumsi terlalu banyak, maka badan akan terasa lelah dan akan memunculkan rasa kantuk setelah makan.
Kanker

Meningkatkan risiko penyakit kanker. Dalam beberapa kasus, pengelolaan daging dapat membentuk senyawa karsinogenik seperti amina heterosiklik (HCA) dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH). Senyawa tersebut dipercaya sebagai penyebab utama kanker.
"HCA terbentuk saat daging dimasak pada suhu tinggi, sedangkan PAH terbentuk saat pembakaran zat organik pada daging, sehingga meningkatkan resiko kanker,".

 

Batu Ginjal
Berisiko terjadinya penyakit batu ginjal. Protein yang berlebih dikarenakan mengonsumsi daging dapat mempengaruhi ginjal. Sebab, senyawa purin dari daging dapat membentuk asam urat yang dapat meningkatkan risiko batu ginjal.

 

Kenaikan Berat Badan
Nah yang terakhir adalah kenaikan berat badan Mengonsumsi daging yang berlebih dapat meningkatkan berat badan, terutama daging yang masih mengandung banyak lemak di setiap potongannya.

Oleh karena itu, konsumsi daging harus diimbangi oleh banyak minum dan makan buah serta sayur-sayuran. Selain untuk memperlancar buang air besar, serat yang terkandung dalam sayur dan buah-buahan akan mengurangi serapan kolesterol di usus halus.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.