Bahaya Cuaca Panas Ekstrim bagi Kesehatan Kulit

Bahaya Cuaca Panas Ekstrim bagi Kesehatan Kulit

Sinar matahari atau ultraviolet (UV) menjadi bahan alami yang dapat mencukupi asupan vitamin D dalam tubuh. Manfaatnya tak hanya membantu proses pembentukan tulang pada anak.

Pada orang dewasa, paparan sinar UV juga efektif membantu melindungi tulang tetap sehat dan kuat seiring dengan bertambahnya usia. Manfaat lainnya, yakni menjaga kepadatan tulang guna mencegah osteoporosis.

Meski bermanfaat, paparan sinar UV yang ekstrim yang langsung ke kulit dapat memicu masalah kesehatan. Contohnya, munculnya tanda tanda penuaan dini, peningkatan resiko terkena kanker kulit, dan melasma. Jadi, tetap dibatasi paparan sinar matahari ke kulit dan tubuh kita

Bahaya Sinar Matahari bagi Kulit

Paparan sinar UV yang berlebihan dapat merusak serat kolagen dan elastin (lapisan dermis) pada kulit. Dampaknya dapat berupa:

  •  Penuaan dini

Penuaan dini merupakan dampak yang paling sering terjadi ketika kulit terlalu lama terpapar sinar UV. Paparan sinar matahari dalam jangka panjang dapat menyebabkan, kulit jadi keriput, kendur, dan pori-pori membesar.

  • Risiko kanker kulit

Efek jangka panjang lainnya yaitu meningkatkan risiko kanker kulit. Paparan sinar UV yang berlebihan bisa berpotensi menyebabkan materi genetik pada sel kulit. Akibatnya yang terjadi, pertumbuhan sel itu jadi tak terkendali dan menyebabkan terbentuknya kanker.

  • Kulit terbakar

Bahaya lainnya, yakni kulit terbakar. Kondisi ini dikenal dengan istilah sunburn. Warna kulit pada masalah ini akan tampak kemerahan, bahkan kecoklatan. Tak hanya itu, kulit jadi terasa perih saat tersentuh. Hal itu berpotensi memicu reaksi inflamasi yang juga menjadi risiko kanker dan penuaan dini.

  • Melasma

Melasma terbentuk akibat kelainan pigmentasi akibat paparan sinar UV dalam jangka panjang. Gangguannya ditandai dengan munculnya bercak coklat atau abu-abu di permukaan kulit. Masalah ini dapat membaik seiring dengan waktu. 

  • Solar elastosis

Solar elastosis atau elastosis aktinik adalah risiko yang terjadi akibat pecahnya jaringan ikat kulit (kolagen dan serat elastin). Jaringan itu terletak di dermis (lapisan tengah kulit). Fungsinya adalah mendukung kekuatan dan fleksibilitas kulit.

Tanda umum dari solar elastosis adalah penebalan kulit. Selain itu, kulit menjadi kendur, kerutan dalam, dan lipatan vertikal. Kondisi ini merupakan akumulasi dari paparan sinar UV jangka panjang dan berlebihan.

 

  • Keratosis aktinik

Keratosis aktinik atau solar keratosis adalah pertumbuhan prakanker yang berpotensi berkembang menjadi kanker. Gangguan ini perlu mendapatkan pemantauan dan penanganan yang tepat.

Bercak yang muncul pada kulit juga bervariasi, mulai dari titik kecil hingga berukuran satu inci atau lebih. Warnanya juga akan berbeda, berkisar dari terang hingga gelap. Teksturnya keras seperti kulit dan terasa gatal.

  • Kulit jadi menghitam

Perubahan warna ini terjadi akibat meningkatnya produksi melanin untuk melindungi kulit dari kerusakan. Akibatnya, kulit yang terpapar sinar matahari menjadi lebih gelap.

 

Cara Melindungi Kulit dari Paparan Sinar Matahari

 

  1. Memakai tabir surya
  2. Kenakan pakaian tertutup
  3. Menggunakan pelembab
  4. Menggunakan kacamata khusus
  5. Topi bertepi lebar
  6. Meminimalisir kegiatan diluar ruangan

 

Jika memiliki keluhan khusus yang terjadi akibat dampak cuaca ekstrim segera periksakan dan konsultasikan kesehatan anda di Rumah Sakit Umum Hermina Medan.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.