Apa Yang  Dimaksud Dengan Sakit Asma ?

Apa Yang Dimaksud Dengan Sakit Asma ?

Asma merupakan penyakit heterogen yang biasanya ditandai dengan inflamasi saluran napas kronik yang dapat diderita oleh anak hingga dewasa. Asma ditandai dengan sesak napas, mengi, batuk, gangguan aliran ekspirasi yang terjadi akibat inflamasi kronis, hiperresponsivitas saluran napas (bronkospasme), hipersekresi mukus, dan remodelling saluran napas yang gejalanya dapat bervariasi pada waktu yang berbeda.
Penyebab pasti dari penyakit asma belum diketahui.  Para peneliti berpikir beberapa interaksi faktor genetik dan lingkungan bisa menyebabkan asma, paling sering terjadi pada awal kehidupan. 


Faktor-faktor ini meliputi: 
Kecenderungan untuk mengembangkan alergi, yang disebut atopi (AT-o-pe)
Orangtua yang memiliki asma
Infeksi saluran pernapasan tertentu selama masa kanak-kanak (ISPA)
Kontak dengan beberapa alergen udara atau paparan ke beberapa infeksi virus pada masa bayi atau pada anak-anak usia dini ketika sistem kekebalan tubuh berkembang
Gejala dan Ciri Khas Asma yang Harus Diwaspadai
Asma merupakan salah satu penyakit yang tidak hanya menyerang satu kelompok usia, sehingga penting untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya penyakit asma.  Asma adalah peradangan kronik saluran napas yang menyebabkan penyempitan dan hiperaktif saluran napas. Meskipun termasuk salah satu yang tidak dapat sembuh,  asma harus tetap mendapatkan penanganan yang intensif untuk menghindari serangan asma berat. 
 
Berikut ini adalah gejala atau ciri khas asma yang harus diwaspadai oleh masyarakat, diantaranya adalah:
Gejala Asma: 
1. Batuk
2. Sesak napas
3. Nafas berbunyi atau mengi
4. Dada terasa berat 


Ciri khas asma:  
1. Seringkali timbul bila ada faktor pencetus,  seperti tungau debu rumah, bulu binatang, perubahan cuaca,  kecapean atau kelelahan fisik, reaksi dari obat-obatan tertentu,  hingga serbuk sari bunga.
2. Gejala asma sering memburuk pada malam hari atau dini hari
3. Gejala asma dapat berulang dan diantaranya ada periode bebas serangan
4. Gejala yang muncul dapat reda dengan pengobatan dan terkadang dapat reda tanpa pengobatan atau spontan.
Dengan mengetahui gejala dan ciri khas dari asma pada poin-poin diatas,  masyarakat yang mengalami asma dapat segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat, untuk mendapatkan penanganan sedini mungkin dari petugas kesehatan, sehingga potensi asma berat dapat segera diminimalisir.


Bagaimana Mendiagnosis Asma

Penyakit asma didiagnosis berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan penunjang yang dapat digunakan untuk mendiagnosis asma diantaranya:
Tes Spirometri. Tes ini dilakukan dengan tujuan mengukur kinerja paru berdasarkan volume udara dan jumlah total udara yang dihembuskan
Tes provokasi saluran napas. Tes provokasi saluran napas dilakukan untuk memastikan diagnosis hipereaktivitas bronkus atau asma
Peak flow meter test
Tes oksida nitrat

Pengobatan Asma
Penderita asma bronkial disarankan untuk rutin menggunakan obat pengontrol asma, serta menghindari sejumlah faktor pemicu asma agar dapat meminimalisir terjadinya serangan asma. Jenis obat pengontrol asma yang biasa diresepkan oleh dokter untuk penderita asma bronkial adalah: 
1. Obat Pengontrol Asma Jangka Pendek
Obat pengontrol asma jangka pendek digunakan untuk meredakan serangan asma akut yang muncul atau kambuh secara tiba-tiba. Obat pengontrol asma jangka pendek yang banyak digunakan adalah salbutamol.


2. Obat Pengontrol Asma Jangka Panjang
Sementara itu, obat pengontrol asma jangka panjang biasanya diberikan kepada pasien dengan penyakit asma kronis atau asma persisten. Tujuan pengobatan ini adalah untuk mengontrol keparahan gejala dan mencegah risiko kekambuhan serangan asma.

 

Pencegahan Asma
- Berhenti merokok
- Hindari paparan asap rokok, debu, polusi udara, bau-bauan yang mengiritasi seperti parfum, obat semprot serangga, deterjen cucian
- Jangan memelihara hewan seperti burung, anjing dan kucing
- Gunakan kasur dan bantal sintesis atau jika tidak ada, gunakan kain penutup yang terbuat dari bahan sintesis
- Usahakan tidak memakai karpet di dalam rumah/kamar tidur
- Jemur dan tepuk-tepuk kasur secara rutin


Itulah penjelasan mengenai penyakit asma bronkial yang perlu Anda ketahui. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika mengalami beberapa keluhan yang mengarah ke kondisi asma.

 

Apabila Sahabat Hermina mengalami gejala serupa, dapat konsultasikan segera ke Dokter Spesialis Paru RS Hermina Solo agar dapat penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi pasien ya.

 

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.