orang tua, anak, jantung

Tahukah Kamu Tubuh Kurus Juga Bisa Terkena Penyakit Jantung

Serangan jantung bisa dialami oleh siapa saja, baik laki-laki maupun perempuan, juga usia muda ataupun lebih tua. Namun, selama ini orang-orang sering beranggapan kalau orang dengan tubuh lebih berisi alias gemuk lebih rentan mengidap penyakit jantung. Padahal yang namanya penyakit, tidak memandang ukuran maupun bentuk tubuh. Kesehatanmu tidak tergantung pada berat badan walaupun terkadang lingkar pinggang menjadi indikator kondisi kesehatan tertentu.

Jika kamu tidak kelebihan berat badan, apakah gaya hidup sehat harus dikesampingkan? Banyak orang berpikir karena mereka bertubuh kurus jadi dapat makan sesuka hati dan tidak berolahraga. Meskipun kamu mungkin terlihat tampak sehat dari luar, bukan berarti tidak memiliki masalah kesehatan, terutama penyakit jantung.

Ada penelitian dalam jurnal medis “Annals of Internal Medicine” yang terbit tahun 2015 menyebut: orang-orang dengan berat badan normal dengan distribusi lemak di bagian tengah tubuh lebih berisiko meninggal dunia akibat penyakit jantung daripada orang-orang dengan obesitas.

Dengan demikian, badan kurus bukan jaminan bebas dari penyakit jantung. Pemicunya adalah distribusi atau letak lemak jenuh tersimpan. Lemak yang tidak terlihat atau lemak viseral yang tersimpan melapisi organ dalam perlahan bisa menjadi ancaman. Ada banyak juga penelitian lain yang menunjukkan bahwa orang-orang dengan berat badan yang kurang punya risiko lebih besar menderita penyakit kardiovaskular, dibandingkan dengan orang-orang dengan status gizi normal. 

Salah satu penelitian di Bali yang menemukan bahwa mereka yang punya berat badan kurang, punya risiko 3,6 kali lebih besar mengalami penyakit jantung koroner, dibandingkan dengan orang-orang dengan berat badan normal. Setelah menderita penyakit jantung koroner, orang dengan berat badan yang kurang juga punya risiko kematian dini yang lebih besar daripada orang-orang yang kelebihan berat badan. Berikut ini adalah beberapa alasan kenapa punya berat badan kurang tidak menjamin seseorang terbebas dari penyakit jantung.

1. Kebiasaan Buruk

Tak sedikit mereka yang bertubuh kurus merasa aman, sehingga cenderung mengonsumsi makanan berlemak secara berlebihan. Misalnya, senang makan steak, ayam goreng tepung, gorengan, dan sebagainya. Padahal, asupan makanan tersebut sangat memengaruhi timbunan lemak jenuh dalam tubuh. Selain itu, pemilik tubuh kurus juga seringnya tidak atau jarang berolahraga karena merasa tidak gemuk. Padahal, olahraga bisa meningkatkan sensitivitas hormon insulin yang berkaitan dengan kadar gula darah. Bila pola makan tinggi lemak (dan makanan manis) dikombinasikan dengan jarang berolahraga, risiko diabetes pun meningkat. Nah, diabetes atau dikenal dengan kencing manis ini turut berperan dalam proses terjadinya penyakit jantung. Kebiasaan tidak sehat lainnya seperti merokok juga banyak dikaitkan dengan gangguan jantung.

2. Lemak Perut

Ada sebuah kondisi yang dikenal sebagai obesitas sentral, yaitu distribusi lemak yang terkonsentrasi di daerah perut. Nah, ini bisa dialami oleh orang-orang dengan berat badan kurang. Bahkan, dibandingkan dengan lemak yang terdistribusi secara merata di tubuh, orang-orang dengan timbunan lemak di perut lebih berisiko terkena penyakit jantung.

3. Kadar Hemoglobin Darah Rendah

Mereka yang tubuhnya kurus biasanya banyak menderita anemia atau kurang darah. Kandungan haemoglobin yang ada dalam darah berfungsi untuk mengikat oksigen. Bila anemia tidak ditangani dengan benar, maka bisa menyebabkan jantung bekerja terlalu keras untuk menyalurkan oksigen yang cukup. Nah, kondisi ini bisa meningkatkan risiko terjadinya gagal jantung.

4. Penyakit Jantung Bawaan

Penyakit jantung bawaan adalah penyakit dialami sejak lahir. Kondisi ini ditandai dengan rendahnya fungsi katup, dinding, atau pembuluh darah jantung. Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang punya penyakit jantung bawaan dan berat badannya rendah lebih berisiko hingga 12 kali lipat terkena penyakit kardiovaskular. Artinya, pengaruh penyakit jantung bawaan ini akan lebih besar pada orang-orang yang berat badannya kurang.

 

Kondisi lebih rentan dialami oleh orang bertubuh kurus karena umumnya orang-orang masih beranggapan kalau kelebihan berat badan menjadi indikator utama. Masyarakat lupa kalau ada lemak tersembunyi yang justru lebih berbahaya. Jadi, anggapan bahwa badan kurus bebas dari ancaman penyakit jantung itu cuma mitos. Untuk mencegahnya, jaga berat badan ideal dengan pola makan sehat bergizi seimbang, olahraga teratur, dan tidak merokok. 

Kalau kamu bertubuh kurus dan masih ragu dengan kondisi kesehatanmu yang sebenarnya, bisa tanyakan langsung ke Dokter-dokter RS Hermina terdekat agar memberikan solusi terbaik.

Categories