Spa Gigi Bisa Memutihkan Gigi?
Sahabat Hermina, istilah “spa dentistry” digunakan pada abad ke-18 untuk menggambarkan apa yang dilakukan dokter gigi Ms Curris di Bath, Inggris. Kemungkinan dia adalah pionir spa gigi yang menawarkan pasien dokter gigi dengan perawatan kulit dan tubuh. Layanan spa gigi mulai marak tahun 1990-an. Pada tahun 1999, New York Times melaporkan bahwa beberapa dokter gigi di Long Island mulai mempraktekkan terapi pijat pada pasien mereka. Pada tahun 2002, Lynn Watanabe, DDS mendirikan asosiasi spa gigi pertama International Dental Spa Association. Ia mendefinisikan spa gigi sebagai fasilitas perawatan gigi berlisensi yang dipadukan dengan perawatan kulit dan tubuh serta pijat.
Salah satu penyebab semakin diminatinya spa gigi adalah kecemasan dan ketakutan mengunjungi dokter gigi hingga menghindari perawatan gigi rutin. Studi ilmiah terhadap ketakutan itu menghasilkan satu temuan bahwa perawatan dapat berhasil terhadap pasien yang ketakutan dengan menggunakan metode perilaku. Konsep spa gigi yang umumnya menonjolkan sisi kosmetik dinilai dapat menjadi pengalaman yang memanjakan dan menyenangkan bagi pasien dokter gigi.
Apa itu Spa Gigi?
Spa gigi adalah suatu tindakan perawatan terhadap gigi dan gusi. Tujuannya untuk pencegahan, pemeliharaan dan perawatan dengan menghilangkan/ membuang biofilm, noda, karang gigi yang ada pada gigi asli, restorasi gigi/ gigi tiruan serta implant. Jangan lupa untuk melakukan pengecekan gigi minimal 6 bulan sekali.
Tujuan dilakukan spa gigi adalah untuk meningkatkan kepercayaan diri pasien dengan memiliki gigi yang sehat, bersih, dan indah. Tindakan yang pertama dilakukan dalam spa gigi adalah scaling atau pembersihan karang gigi.
Manfaat Spa Gigi
Sebenarnya, manfaat spa gigi secara umum sama dengan melakukan perawatan gigi secara konvensional. Berikut adalah beberapa manfaatnya:
- Membersihkan gigi dari berbagai kotoran sekaligus karang gigi yang kehadirannya kerap tidak disadari.⠀
- Merawat sekaligus menjaga kesehatan gigi.
- Menjaga enamel gigi agar tidak terkikis oleh banyaknya jenis makanan dan minuman yang dapat merusak enamel gigi tersebut.
- Meningkatkan keindahan atau estetika gigi, sehingga seseorang bisa lebih percaya diri.
- Mendeteksi gigi berlubang sedari dini, sehingga risiko masalah kesehatan mulut akibat gigi berlubang dapat diminimalkan.
Selain itu, menurut para ahli kedokteran gigi, spa gigi membuat pasien lebih santai, sehingga membuat risiko cedera lebih kecil dan lebih mudah ditangani. Terutama jika dibandingkan dengan pasien perawatan gigi konvensional yang cenderung tegang ketika menjalani perawatan. Menariknya lagi, spa gigi juga dianggap lebih cocok untuk pasien dengan kondisi tertentu. Misalnya seperti mudah stres, atau sensitif terhadap obat dan/atau fobia nyeri.
Tahapan Spa Gigi
- Pembersihan karang gigi (scaling), bermanfaat untuk membersihkan partikel makanan, membersihkan karang gigi, mencegah perubahan warna gigi, menghindari gingivitis, dan akhirnya mencegah pengeroposan gigi.
- Pemolesan gigi (polishing) menggunakan bahan poles khusus yang dapat mencerahkan warna gigi.
- Penyemprotan air+serbuk khusus dengan tekanan tinggi menggunakan air flow.
- Fluoridasi, yaitu pemberian fluoride untuk mencegah gigi berlubang.
- Pemijatan rahang.
Nah Sahabat Hermina, spa gigi sebenarnya tidak ada dalam dunia kedokteran gigi. Bisa dibilang, ini tergolong tren, mengikuti tren kecantikan yang berkembang di masyarakat. Meski demikian, rangkaian spa gigi tetap harus dilakukan sesuai standar perawatan gigi oleh seorang dokter gigi berpengalaman. Salam sehat.