bayi, balita, anak, ayah dan ibu, imunisasi

Khawatir Imunisasi Si Kecil Tertunda ? Yuk Imunisasi Kejar

Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan (Permenkes RI 12, 2017).

Tujuan imunisasi terutama untuk memberikan perlindungan terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Menurut Permenkes RI (2017), program imunisasi di Indonesia memiliki tujuan umum untuk menurunkan angka kesakitan, kecacatan, dan kematian akibat Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Sedangkan, tujuan khusus dari imunisasi ini diantaranya, tercapainya cakupan imunisasi dasar lengkap (IDL) pada bayi sesuai target RPJMN (target tahun 2019 yaitu 93%), tercapainya Universal Child Immunization/UCI (prosentase minimal 80% bayi yang mendapat IDL disuatu desa/kelurahan) di seluruh desa/kelurahan, dan tercapainya reduksi, eliminasi, dan eradikasi penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

Saat ini, angka kematian anak di Indonesia masih lebih tinggi dibandingkan Negara maju dan Negara di Asean lainnya. Sebanyak 28 persen kematian disebabkan oleh diare (54 persen diare pada balita disebabkan oleh infeksi rotavirus) dan 20 persen lainnya disebabkan oleh radang paru/pneumonia. Pneumonia dapat disebbkan oleh berbagai kuman patogen di antaranya kuman HiB dan Pneumokokus.

Faktanya, masih sering dijumpai anak yang belum atau terlambat mendapatkan imunisasi. Apalagi pada saat pandemi seperti sekarang. Beberapa anak sudah divaksin tetapi serial imunisasinya terputus. Namun, hal ini tidak menjadi hambatan untuk melanjutkan atau mengejar imunisasi.

Imunisasi yang telah diberikan sebelumnya sudah menghasilkan antibodi, meskipun kadarnya belum optimal atau mencapai kadar proteksi untuk kurun waktu yang panjang. Oleh karena itu, imunisasi kejar tetap perlu dilakukan.

Tujuannya untuk mencapai kadar proteksi individu terhadap penyakit, sehingga dapat menekan kejadian berbagai penyakit yang sebenarnya dapat dicegah.

Kelompok Umur Imunisasi

Pada bayi baru lahir sampai usia 12 bulan, imunisasi dasar wajib dipenuhi untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit yang berbahaya pada awal masa anak. Utamakan vaksin kombinasi pada imunisasi dasar dan selesaikan imunisasi dasar sebelum 12 bulan. Saat anak berusia 1-4 tahun, imunisasi ulangan bertujuan untuk memperpanjang masa kekebalan imunisasi dasar tersebut. Masa ini juga berfungsi untuk melengkapi imunisasi yang belum lengkap (catch up immunization). Imunisasi simultan bisa diberikan saat catch up. Imunisasi simultan adalah pemberian beberapa vaksin yang terpisah dalam beberapa injeksi dalam satu kali kunjungan. Imunisasi simultan tersebut diberikan dengan menyuntikkan dua jenis imunisasi di bagian tubuh yang berbeda. Imunisasi diulang pada usia sekolah (5-12 tahun) dan usia remaja 13-18 tahun sambil melengkapi imunisasi.  Tabel di bawah adalah jadwal imunisasi terbaru (2020) dari IDAI. Kolom kuning menandakan imunisasi kejar.

 

Sahabat Hermina, pemberian imunisasi yang tidak sesuai jadwal atau belum lengkap bukan merupakan hambatan untuk melanjutkan imunisasi. Oleh karena itu, jika ada imunisasi yang belum diberikan sesuai jadwal atau tertunda, pemberian imunisasi harus secepatnya diberikan. Kami tunggu kehadirannya untuk imunisasi sang buah hati di RS Hermina Galaxy, salam sehat

Categories