anak

Kenali dan Ketahui Penanganan Terbaik yang Harus Dilakukan jika Si Kecil Sakit Perut

Sahabat Hermina Samarinda sakit perut pada anak merupakan salah satu kondisi yang sering terjadi dan bisa membuat panik orang tuanya. Masalahnya bayi dan anak belum dapat mengungkapkan dengan baik mengenai apa yang dirasakan dari gangguan yang dideritanya. Inilah yang sering menjadi tantangan dalam mendiagnosis dan penanganannya. Ada yang bisa ditangani sendiri di rumah, tapi ada pula yang perlu tindakan operatif yang dilakukan dokter untuk mengatasinya. Karena itu, orang tua perlu mewaspadai gejala dan tanda-tanda sakit perut pada anak yang berbahaya dan perlu penanganan segera. 

Jangan Panik, Sakit Perut dapat diatasi Sendiri

(1) Mengatasi anak sakit perut sebenarnya belum tentu perlu obat, obat yang tidak tepat malah bisa berbahaya.

(2)Kebanyakan penyebab sakit perut pada anak adalah kelebihan gas, anak salah makan, tidak bisa buang air besar (BAB) beberapa hari yang membuat rasa tidak nyaman diperut.

(3) Yang pertama harus dilakukan orang tua ketika anak mengeluh sakit perut adalah mengetahui terlebih dahulu bagaimana keadaan anaknya.

(4) Pertolongan pertama orang tua jangan panik, berikan ketenangan ke anak, baringkan, pijat dan berikan makanan lunak.

(5) Jangan cemas, kalau anak mengeluh sakit perut tapi setelah itu keadaannya baik-baik saja dan bisa bermain kembali.

Segera membawa anak ke dokter apabila anak mengalami gejala lainnya yang menyertai seperti :

  • Penurunan BB dan TB
  • Perdarahan (muntah darah dan bab berdarah)
  • Muntah hijau
  • Diare kronik
  • Lokai nyeri di kuadran kanan atas dan bawah

Pemeriksaan yang Diperlukan untuk Menegakkan Diagnosis

Dalam penanganan kondisi pasien, dokter akan melakukan pemeriksaan yang diperlukan, di dalam organ perut ada hati, lambung, kantong empedu, usus kecil dan besar. Dokter akan menentukan lokasi sakitnya dimana, dan dokter akan menentukan pemeriksaan apa saja yang dibutuhkan seperti tes darah, tes urine, tes di bagian anus. Banyak cara pemeriksaan tergantung dokter yang menilainya.

Fakta Penyakit Sakit Perut dan yang Perlu Dilakukan Orang Tua Menghadapinya

Beberapa penyakit yang berhubungan dengan sakit perut  anak yang yang orangtua sering hadapi

Berbagai fakta mengenai sakit perut pada anak dan apa yang harus dilakukan para orang tua untuk menghadapinya :

Sembelit     

Kondisi ini ditandai dengan sulit buang air besar atau frekuensi BAB lebih sedikit dari biasanya. Hal ini sering kali dipicu oleh pola makan yang tidak mengkonsumsi cukup air dan serat (untuk anak diatas 2 tahun). Cara agar anak tidak susah BAB adalah dengan mencukupkan kebutuhan nutrisinya sesuai dengan usianya dengan menu lengkap, cukup air putih dan serat untuk anak diatas 2 tahun. Bila anak sulit makan sayur untuk memenuhi kebutuhan serat harian bisa dibantu dengan asupan serat dengan pemberian susu formula atau makanan cemilan tinggi serat yang baik untuk pencernaan anak.

Diare     

Suatu kondisi dimana seorang anak buang air besar dengan perubahan konsistensi menjadi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering dari biasanya, tiga kali atau lebih dalam satu hari. Pastikan anak selalu minum minimal 8 gelas atau setara 2 liter air setiap harinya. Tak hanya bertujuan untuk mencegah dehidrasi ketika mengalami infeksi, jumlah air yang cukup bisa membantu usus untuk bekerja dengan normal. Atau dalam kondisi diare berat, berikan cairan oralit.

Infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih (ISK) menimbulkan ketidaknyamanan di perut dan daerah kandung kemih, disertai rasa sakit dan panas saat buang air kecil. Anak yang mengidapnya juga buang air kecil lebih sering bahkan mengompol. Namun, infeksi biasanya tidak menyebabkan demam. Gangguan ini lebih sering dialami anak 1-5 tahun dibandingkan anak-anak lebih kecil.

Jika anak mengeluhkan gejala-gejala ini, periksa ke dokter spesialis anak untuk tes urine. Jika positif terjadi infeksi, dokter akan memberikan antibiotik untuk menghilangkan bakteri penyebab infeksi dan gejala sakit perut.

  1. Flu Perut

Flu perut adalah kondisi yang sama sekali berbeda dengan flu biasa yang disebabkan oleh virus influenza. Flu perut dalam bahasa medis disebut dengan Gastroenteritis, kondisi yang terjadi karena infeksi virus, bakteri atau parasit yang menyebabkan keracunan makanan atau sebab lain (alergi makanan). Biasanya anak yang mengalami Gastroenteritis akan mengeluhkan sakit perut dan diare. Anak bisa juga mengalami muntah- muntah, demam yang tidak terlalu tinggi. Gejala tersebut akan hilang dalam 3- 10 hari. Pastikan anak mendapatkan cairan yang cukup tinggi agar tidak mengalami dehidrasi akibat diare yang dialaminya. Apabila setelah 5 hari gejalanya tidak kunjung membaik, bahkan anak juga mengalami demam tinggi dan tampak lemas, segeralah membawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan.

  1. GERD

Anak-anak juga bisa mengalami refluks asam lambung atau GERD. Semacam penyakit maag asam lambung balik ke tenggorokan. Selain sakit peru, anak juga mungkin merasakan panas di ulu hatinya, rasa asam di tenggorokan, sendawa dan mual muntah terus menerus.

Untuk mencegah sakit perut yang disebabkan GERD, beberapa perubahan gaya hidup yang perlu dilakukan pada anak, seperti:

  • Mengurangi porsi makan, tapi makannya lebih sering.
  • Menurunkan berat badan jika anak mengalami obesitas
  • Mengurangi makanan yang berlemak,asam dan pedas
  • Tidak makan dengan porsi banyak saat hendak melakukan aktivitas berat, seperti olahraga.
  1. Radang usus Buntu

Bila anak merasakan sakit perut pada bagian kanan bawah, ini adalah penyakit akut yang berbahaya membutuhkan pertolongan dokter segera. Gangguan ini sangat jarang terjadi pada anak usia 3 tahun.

Nah sahabat Hermina, tentunya dengan mengenal dan mengetahui kondisi sakit perut pada anak maka membuat Anda dapat menentukan langkah penanganan yang cepat dan tepat. Jangan panik, apabila merasa ragu dengan kondisi anak segera bawa ke dokter spesialis agar mendapatkan pengobatan yang tepat, Anda Pun tenang. Salam sehat.

Categories