screen time, anak, perkembangan anak, gadget, waktu layar, bahaya screen time, waktu efektif screen time, psikolog anak

Cermati Dampak Screen Time Berlebih Pada Anak

Sahabat Hermina, Screen time atau yang disebut dengan waktu layar adalah waktu yang kita habiskan untuk melihat layar baik itu televisi, komputer, handphone, tablet maupun elektronik lainnya. Namun, bagaimana jika anak sudah melewati batas waktu screen time yang efektif? Jawabannya akan sangat berbahaya. Karena tidak semua perkembangan anak terjadi karena terbiasa terhadap lingkungan ada juga perkembangan anak yang harus dilatih dan di stimulasi oleh orang tua. Nah, ketika waktu screen time pada anak berlebih maka yang terjadi adalah tidak adanya stimulasi seperti bahasa dan gerakan motorik, karena anak sudah terfokus pada layar saja.

Pada dasarnya anak memiliki waktu screen time yang ideal berdasarkan pada usia masing-masing anak, seperti anak usia 1th - 4th waktu layar yang efektif yakni kurang dari 1 jam, kemudian untuk anak usia 5th hingga dewasa dengan usia 17th yakni hanya boleh 2 jam dalam satu hari dan waktu tersebut adalah waktu diluar dari kegiatan edukasi online. Sedangkan untuk anak dengan usia di bawah satu tahun yaitu sama sekali tidak diperbolehkan adanya waktu screen time, sehingga anak harus lebih difokuskan kepada gerakan motorik dan berbahasa, hal ini juga sebagai salah satu bentuk pencegahan terhadap speech delay pada anak.

Lantas apa dampak dari anak yang sudah mengalami screen time yang berlebih? Berikut beberapa dampak yang dapat terjadi:

1. Terlambatnya Perkembangan Anak

Dampak yang ditimbulkan bagi perkembangan anak tentu juga akan berbeda sesuai dengan usianya, namun dampak yang paling umum yaitu perkembangan anak menjadi terlambat baik dalam berbicara maupun perkembangan motoriknya.

2. Menurunnya performa akademik

Bagi remaja dampak screen time yang ditimbulkan yaitu menurunnya performa akademik, karena saat screen time sudah berlebih maka keinginan anak untuk belajar juga akan menurun dan rasa tanggung jawab anak sebagai seorang pelajar juga perlahan dapat menghilang.

3. Anak menjadi anti sosial

Seperti kata pepatah bahwa gadget sekarang ini “dapat mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat”, disaat anak terlalu sering menonton atau menatap layar maka interaksi antar sesama akan berkurang dan anak juga akan lebih senang menyendiri dibandingkan bersosialisasi dengan teman-temannya. Hal ini yang menyebabkan anak sulit untuk bergaul dengan lingkungan disekitarnya.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan nih Sahabat Hermina bahwa kebiasaan anak bermain gadget, waktu anak menatap layar dan perkembangan motorik anak akan sangat bergantung kepada orang tua. Sehingga wajib bagi setiap orang tua untuk mendampingi setiap anak dan membangun hubungan yang baik dengan anak, terutama saat sedang dalam masa pertumbuhan. Sahabat Hermina, jangan ragu untuk konsultasikan kesehatan si kecil bersama Psikolog kami di RS Hermina Galaxy. Caritahu informasi seputar kesehatan bersama Rumah Sakit Hermina Galaxy dengan follow akun instagram dan tiktok kami di @rsuherminagalaxy. Buat janji dokter jadi lebih mudah melalui aplikasi Halo Hermina dan melalui call center kami di 1500488. 

Categories