pencegahananemia, anemiaaplastik, penyakitdalam, rsuherminamedan, herminahospitals, anemia, penyakitlangka, kurangdarah, medantalk, medanviral, medansehat, darahputih, bahaya

Get to know Aplastic Anemia, a rare disease!!!

Dunia hiburan kembali berduka, kali ini kita kehilangan seorang komedian asal Medan yaitu Babe Cabita. Babe Cabita dikabarkan meninggal dunia pada Selasa 9 April 2024 karena penyakit langka yaitu Anemia Aplastik. Ia menjalani pengobatan namun nyawanya tak tertolong, lalu seberapa berbahayakah Anemia Aplastik yang sangat langka ini? Mari kita baca artikel ini

Anemia Aplastik Dijelaskan

Anemia aplastik merupakan salah satu jenis kelainan darah yang terjadi akibat kegagalan sumsum tulang memproduksi sel darah. Dalam hal ini, sumsum tulang tidak dapat memproduksi satu atau seluruh sel darah, termasuk sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Kondisi ini terjadi ketika tubuh berhenti memproduksi sel darah baru dalam jumlah yang cukup. Kondisi ini bisa membuat tubuh lelah dan lebih rentan terkena infeksi serta pendarahan yang tidak terkontrol. Anemia aplastik adalah kondisi langka dan serius. Selain itu, kondisi ini juga bisa berkembang pada usia berapa pun. Kondisi ini bisa terjadi secara tiba-tiba, atau bisa juga terjadi secara perlahan dan semakin memburuk seiring berjalannya waktu. Gejalanya bisa ringan atau berat. Perawatan yang dapat dijalani penderitanya antara lain pengobatan, transfusi darah, atau transplantasi sel induk atau disebut juga transplantasi sumsum tulang.

Pemicu Anemia Aplastik

Anemia aplastik ada dua jenis, yaitu anemia aplastik yang terjadi pada usia tertentu (anemia aplastik didapat) dan anemia aplastik yang diderita seseorang sejak lahir (anemia aplastik bawaan). Anemia aplastik karena penyebab genetik biasanya terjadi karena faktor gen pada anak. Beberapa penyakit keturunan yang dapat menyebabkan anemia aplastik antara lain:

  • Diskeratosis Bawaan
  • Sindrom Shwachman – Berlian
  • Anemia Berlian – Blackfan
  • Anemia Fanconi

Gangguan ini biasanya terjadi pada anak-anak atau usia muda. Sedangkan anemia aplastik yang terjadi pada usia tertentu biasanya terjadi pada orang dewasa. Penyakit ini merupakan jenis anemia aplastik yang paling umum terjadi dan biasanya dikaitkan dengan beberapa gangguan yang mengganggu sistem kekebalan tubuh (penyakit autoimun) seperti:

  • Riwayat infeksi seperti hepatitis
  • Bahan Kimia Berbahaya seperti Pestisida
  • Sejarah Infeksi Virus
  • Kehamilan
  • Radiasi atau Kemoterapi
  • Penggunaan obat-obatan seperti kloramfenikol

 

Faktor Risiko Anemia Aplastik

Faktor-faktor tertentu yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi ini pada seseorang antara lain:

  • Ibu hamil
  • Usia 20-25 Tahun
  • Mengalami gangguan sistem kekebalan tubuh
  • Mengidap Kanker
  • ras Asia
  • Menjalani terapi radiasi atau kemoterapi\
  • Paparan bahan kimia berbahaya dalam waktu lama

 

Gejala Anemia Aplastik yang dirasakan

Setiap jenis sel darah memiliki fungsi tertentu dalam tubuh. Fungsi utama sel darah merah adalah membawa oksigen ke seluruh tubuh manusia, sedangkan sel darah putih berperan melawan infeksi dan trombosit untuk mencegah pendarahan. Keluhan yang muncul pada penderita penyakit aplastik bisa berbeda-beda pada setiap penderitanya tergantung jenis sel darah yang kekurangannya. Pada kondisi kekurangan sel darah merah, keluhan yang dapat dirasakan antara lain:

  • Pucat
  • Sesak napas
  • Nyeri dada
  • Jantung berdebar kencang
  • Lemah
  • Mudah Mengantuk
  • Merasa lemah
  • Mudah Memar
  • Demam
  • Mudah sakit atau infeksi berulang

Perawatan Yang Harus Dilakukan

Terapi anemia aplastik tergantung pada tingkat keparahan penyakitnya. Pada kondisi ringan, penderitanya tidak perlu menjalani pengobatan. Pada kondisi yang lebih parah, dilakukan pengobatan untuk menjaga jumlah sel darah atau meningkatkan fungsi sumsum tulang. Jenis pengobatan yang dapat dilakukan penderita antara lain:

  1. Obat-obatan yang telah diresepkan oleh dokter
  2. Transfusi darah
  3. Sumsum Transplantasi

Pencegahan Apa yang bisa dilakukan

Ada berbagai cara untuk mengurangi risiko anemia aplastik, antara lain:

  • Berolahraga secara teratur
  • Menjaga kebersihan
  • Menghindari Stres
  • Istirahat yang cukup
  • Konsumsi nutrisi seimbang
  • Mengkonsumsi obat sesuai petunjuk penggunaan yang benar

Apabila Sobat Hermina mengalami keluhan seperti yang dijelaskan, ada baiknya segera ke rumah sakit untuk mengantisipasi penyakit yang dideritanya. Pemeriksaan awal diperlukan untuk semua penyakit, jadi jangan ragu untuk memeriksa kondisi kesehatan Anda dan keluarga di RSUD Hermina Medan.

 

 

Referensi

WebMD. diakses pada 2024. Anemia Aplastik

Klinik Mayo. Diakses pada tahun 2024. Anemia Aplastik

Categories