- Hermina Banyumanik<\/a><\/li>
- 30 Januari 2024<\/li><\/ul><\/div>
Lebih mengenal kontrasepsi, yuk simak penjelasanya<\/a><\/h3>
Hai Sahabat Hermina, setelah melahirkan bingung menggunakan KB apa? Yuk simak penjelasan berikut. \n\n Kontrasepsi adalah suatu usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan yang bersifat sementara dan permanen. \n\n Jenis kontrasepsi: \n\n \n kontrasepsi permanen : pada wanita tubektomi (pengikatan saluran tuba) dan pada laki- laki vasektomi ( pemutusan saluran sperma) \n kontrasepsi tanpa alat atau obat misal dengan senggama terputus , MAL (metode amenorhea laktasi) untuk ibu yang menyusui bayinya dan pantang berkala ( berhubungan diluar masa subur) \n kontrasepsi mekanis seperti penggunaan kondom,obat spermatisida (zat yg dapat mematikan sperma) \n kontrasepsi hormonal \n \n\n pil kontrasepsi \n\n pil-pil hormonal terdiri dari komponen estrogen dan progesteron atau salah satu dari komponen itu.pil kombinasi merupakan pil kontrasepsi yang sampai saat ini dianggap paling efektif. Selain mencegah ovulasi, dan menghambat sperma masuk ke rongga rahim karena lendir serviks lebih kental. Untuk wanita yang sedang menyusui menggunakan pil yang hanya mengandung progesteron saja karena tidak akan mengganggu produksi ASI. \n\n Suntik digunakan untuk tujuan kontrasepsi pareteral,efel progestagen yang kuat dan efektif.mekanisme kerjanya menghalangi implantasi ovum,mengentalkan lendir serviks sehingga menghalangi sperma masuk rongga rahim.kontrasepsi suntik ada yg terdiri dari komponen estrogrn progesteron yang biasanya disuntikkan 1 bulan sekali dan yang komponen progesteron disuntikkan selama 3 bulan sekali .Untuk ibu yang sedang menyusui menggunakan suntik depo perovera ( 3 bulan ) karena tidak mengganggu produksi ASI. \n\n Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK)/implat/susuk ~ suatu alat kontrasepsi yang mengandung levonorgestrel yang dibungkus kapsul silastic-silicone dan dimasukkan dibawah kulit. Cara ini cocok untuk wanita yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen dan digunakan dalam jangka waktu yang lama. \n\n Kelebihan kontrasepsi hormonal: efektifitasnya tinggi, angka kegagalan kecil,keluhan nyeri haid berkurang. \n\n Efek samping kontrasepsi hormonal: \n\n kadang terjadi gangguan pola haid,seperti spotting,pola memanjang atau lebih pendek,mual,kepala pusing,timbul flek di wajah, perubahan libido dan berat badan. \n\n \n Kontrasepsi dengan AKDR ( Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) atau IUD \n \n\n dengan memasukkan alat yang mengandung tembaga ke dalam rahim untuk mencegah terjadinya kehamilan. \n\n Keuntungan menggunakan IUD adalah bisa dipakai dalam jangka waktu lama bisa sampai 5 tahun sehingga lebih ekonomis,tidak menimbulkan efek sistemik karena non hormonal. \n\n Efek samping yang kadang timbul antara lain kadang terjadi perdarahan atau spotting, rasa nyeri setelah pemasangan namun berangsur menghilang, gangguan pada suami saat berhubungan karena merasakan adanya benang IUD,namun bisa diatasi dengan pemotongan benang IUD. \n\n Jika terjadi kegagalan atau terjadi kehamilan tidak akan menimbulkan cacat pada bayi karena IUD terletak antara selaput ketuban dan dinding rahim.Jika terjadi kehamilan sebaiknya IUD diambil untuk mengurangi angka keguguran. Namun jika tidak memungkinkan IUD dibiarkan saja dengan pengawasan selama kehamilan. \n\n Pemasangan IUD dapat dilakukan saat menstruasi, setelah melahirkan,dan saat nifas selesai (40 hari). Kontrol sebaiknya dilakukan 1 bulan setelah pemasangan, rutin tiap tahun atau jika ada keluhan. \n\n \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Periuk Tangerang<\/a><\/li>
- 30 Januari 2024<\/li><\/ul><\/div>
Penderita Hipertensi Dalam Mengkonsumsi Obat<\/a><\/h3>
Bolehkah penderita hipertensi menghentikan obat darah tingginya bila tekanan darah sudah normal? \n\n Hipertensi (HTN) adalah nilai tekanan darah sistolik (SBP) 130 mmHg atau lebih dan/atau tekanan darah diastolik (DBP) lebih dari 80 mmHg. Keputusan untuk memulai pengobatan antihipertensi bergantung pada berbagai faktor, termasuk tingkat tekanan darah pasien, faktor risiko, dan status kesehatan secara keseluruhan. Umumnya, pengobatan direkomendasikan untuk pasien dengan hipertensi stadium 1 atau stadium 2, seperti yang didefinisikan oleh pedoman Joint National Committee (JNC). Hipertensi dapat menyebabkan komplikasi seperti penyakit kardiovaskular, stroke, dan gagal ginjal. Efek samping obat hipertensi biasanya ringan dan akan segera sembuh dengan mengurangi dosis atau menghentikan penggunaan obat dalam waktu singkat. Efek samping terdiri dari hipotensi atau tekanan darah terlalu rendah, gangguan keseimbangan elektrolit, bengkak pada kaki dan gangguan fungsi ginjal. \n\n Menghentikan obat hipertensi secara tiba-tiba dapat menimbulkan dampak yang serius, antara lain peningkatan tekanan darah secara tiba-tiba, yang dapat menyebabkan stroke, serangan jantung, atau komplikasi lainnya. Sebuah penelitian menegaskan perlunya pengobatan yang berkelanjutan untuk mencegah perkembangan penyakit pembuluh darah dan penyakit ginjal yang berhubungan dengan hipertensi. Modifikasi gaya hidup, memainkan peran penting dalam mengendalikan tekanan darah dan mengurangi risiko komplikasi kardiovaskular. Pendekatan ini berfokus pada perubahan kebiasaan dan rutinitas sehari-hari untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan. \n\n Aktivitas fisik yang teratur, seperti jalan cepat, jogging, atau bersepeda, dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung. Menurunkan berat badan, terutama jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas, dapat secara signifikan mengurangi tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung. Menerapkan pola makan yang sehat, yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan produk susu rendah lemak, dapat membantu menurunkan tekanan darah. Selain itu, membatasi asupan natrium dan mengurangi konsumsi alkohol juga dapat berkontribusi pada kontrol tekanan darah yang lebih baik. Berhenti merokok dapat meperbaiki tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Teknik seperti meditasi, pernapasan dalam, dan yoga dapat membantu mengurangi stres dan memperbaiki tekanan darah. \n\n Untuk para Sahabat Hermina bila ada keluhan lebih lanjut bisa langsung segera lakukan konsultasi dengan Dokter Spesialis Penyakit Dalam di RS Hermina Periuk Tangerang atau bisa juga online melalu layanan Mobile Apps Hermina tentang masalah yang di alami oleh sahabat hermina. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Manado<\/a><\/li>
- 30 Januari 2024<\/li><\/ul><\/div>
Penyakit Kusta, Ayo Kita Akhiri Stigma dan Diskriminasi Pada Penderitanya<\/a><\/h3>
\n\n \n\n Penyakit kusta sampai saat ini masih menjadi perhatian seluruh dunia karena sampai ini masih berada diantara kita dan belum dinyatakan bebas, khususnya indonesia berada pada posisi ketiga dari negara dengan kasus kusta terbanyak di dunia setelah india dan brazil. Namun apakah kalian tahu apa itu penyakit kusta ? Kusta atau kadang juga dikenal dengan morbus hansen atau lepra merupakan penyakit menular kronis yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium leprae dan menyerang kulit, saraf tepi dan organ lainnya. \n\n Penularan : \n\n \n \n Dapat melalui kontak kulit yang erat dan akan lebih berisiko jika penderita tersebut belum menjalani pengobatan \n \n \n Menularkan juga melalui saluran pernapasan, seperti percikan ludah ataupun dahak yang terpapar terus menerus dalam waktu yang lama \n \n \n Proses penularan bakteri tidak mudah untuk menular ke orang lain karena membutuhkan waktu yang lama \n \n \n\n Namun sahabat hermina perlu waspadai, terdapat beberapa faktor pendukung dari seseorang dapat terkena penyakit kusta yaitu jumlah atau virulensi dari bakteri kusta, daya tahan tubuh seseorang, usia, jenis kelamin, ras, kesadaran sosial dan lingkungan. Penyakit kusta itu sendiri jika tidak dilakukan penanganan dapat menyebabkan kerusakan pada kulit dan juga sistem saraf tepi, mata dan juga organ tubuh lainnya. \n\n Berikut gejala dari penyakit kusta yang sering ditemukan : \n\n \n \n Bercak kulit mati rasa \n \n \n Penebalan saraf tepi \n \n \n Ditemukan kuman tahan asam \n \n \n\n Gejala-gejala dari penyakit kusta tersebut tidak dapat sembuh hanya dengan menggunakan obat kulit biasa dan gejala tersebut kadang tidak dikenali oleh penderitanya dan terkadang dikira hanya cedera ataupun luka biasa, padahal ini dapat memburuk seiring berjalannya waktu hingga menyebabkan kecacatan. Perlu diingat penyakit kusta jika dapat segera dikenali dan melakukan terapi lebih awal sangat berpotensi untuk disembuhkan, maka dari itu kepatuhan dalam pengobatan seperti minum obat teratur setiap hari dan asupan nutrisi. \n\n Berikut ini perilaku 3M yang wajib diterapkan untuk mencegah kecacatan lebih lanjut : \n\n \n \n Memeriksa mata, tangan dan kaki \n \n \n Melindungi mata, tangan dan kaki \n \n \n Merawat diri \n \n \n\n Jika itu terjadi pada kita ataupun orang sekitar kita, perlu diingat untuk jangan dikucilkan karena stigma di masyarakat tentang kusta akan mengganggu kualitas hidup dari penderitanya. Sehingga sangat penting bagi kita untuk meningkatkan kesadaran terhadap penyakit kusta dan mengakhiri stigma dan diskriminasi kepada orang dengan kusta. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Balikpapan<\/a><\/li>
- 30 Januari 2024<\/li><\/ul><\/div>
Menu Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Kaya Protein Hewani: Kunci Pencegahan Stunting dan Masa Depan Generasi Emas<\/a><\/h3>
“Mengapa harus protein hewani? Apakah protein hewani memiliki manfaat yang lebih baik daripada protein nabati?”. Pertanyaan tersebut seringkali muncul sehubungan dengan sosialisasi masif terkait panduan pemberian MP-ASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu) untuk mencegah terjadinya stunting. Secara komposisi gizi, protein yang berasal dari sumber hewani memiliki asam amino esensial yang lengkap dibandingkan protein nabati. Asam amino esensial adalah zat pembentuk protein yang penting untuk tubuh tetapi tubuh tidak dapat membuat sendiri. Kelebihan protein hewani lainnya jika dibandingkan dengan protein nabati adalah lebih mudah dicerna dan diserap oleh sistem pencernaan. \n\n Dengan kelebihan tersebut diatas, keberadaan lauk hewani dalam MP-ASI sebagai sumber protein hewani berperan penting pada tumbuh kembang anak. Selain itu lauk hewani juga sebagai makanan sumber mikronutrien penting yang dibutuhkan seperti zat besi, zinc, kalsium, vitamin A, vitamin B12 dan lain-lain. Secara spesifik protein hewani dan berbagai mikronutrien penting dalam lauk hewani akan mendukung perkembangan sel-sel otak, pertumbuhan sel-sel tulang dan membentuk sel-sel imunitas serta menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. \n\n Untuk memenuhi kriteria MP-ASI yang layak dan berkualitas, setidak ada 2 aspek yang harus dipenuhi, berdasarkan rekomendasi WHO 2 aspek tersebut terkait kualitas dan kuantitas. Dari segi kualitas atau dikenal dengan istilah Minimal Dietary Diversity, setidaknya memenuhi 4 dari 7 kategori pangan yg harus ada dalam setiap kali makan. Apa saja 4 dari 7 itu? \n\n \n Daging-dagingan. \n Biji-bijian. \n Susu atau produk susu. \n Serealia atau sumber karbohidrat lainnya. \n Telur. \n Buah. \n Sayur. \n \n\n Sementara itu, dari segi kuantitas atau dikenal dengan istilah Minimal Meal Frequency, jumlah porsi minimal yang perlu diterapkan secara bertahap pada bayi yang memulai MP-ASI sebagai berikut : \n\n \n 6-9 bulan, ASI 70% dan MP-ASI 30%. \n 9-11 bulan, ASI 50% dan MP-ASI 50%. \n 12-24 bulan, ASI 20% dan MP-ASI 80%. \n \n\n Pada bayi berusia 6-9 bulan diperlukan protein sebanyak 15 gram, atau setara dengan 2 potong lauk hewani dalam sajian MP-ASI per hari. Kemudian usia 12-24 bulan diperlukan protein sebanyak 20 gram atau setara dengan 3 potong lauk hewani. Perlu diingat pada anak usia 6 bulan - 2 tahun protein hewani menempati 30% dari total energi harian yang dibutuhkan. \n\n Cara mengolah lauk hewani agar tidak mengurangi kualitas ataupun kuantitas kandungan gizinya yaitu tidak disarankan untuk melakukan terlalu banyak proses pengolahan, seperti direbus kemudian digoreng, lalu dipanaskan kembali atau yang sejenisnya. Semakin panjang proses memasak akan semakin berpeluang mengurangi nilai gizi yang terkandung. \n\n Makanan sumber protein hewani yang sesuai dengan pangan lokal untuk MP-ASI yang terjangkau tapi tentunya tetap berkualitas bisa berupa : \n\n \n Ikan laut (ikan bandeng, ikan kembung, ikan layang, dll), udang, kepiting. \n Ikan air tawar (ikan lele, ikan gabus, ikan patin, belut, dll). \n Daging merah (sapi, kambing, domba). \n Daging putih (ayam, bebek). \n Telur (ayam, bebek, burung puyuh). \n Jeroan (hati, ampela, ginjal, jantung, otak, usus). \n Ceker ayam. \n \n\n Fase bayi diberikan MP-ASI adalah suatu proses belajar makan, sehingga ketika ditemui beberapa kendala, orang tua perlu lebih menikmati seluruh prosesnya dengan sabar, karena selain bertujuan untuk memberikan nutrisi dan melatih kemampuan makan si kecil, MP-ASI juga bermaksud membentuk kedekatan bayi dengan orang tua. Mari bersama-sama ciptakan generasi emas. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Makassar<\/a><\/li>
- 29 Januari 2024<\/li><\/ul><\/div>
Pemeriksaan Histerosalpingografi, Metode Skrining Persiapan Program Kehamilan <\/a><\/h3>
Kehadiran buat hati ditengah keluarga kecil merupakan hal yang sangat dinantikan oleh setiap pasangan yang telah membina rumah tangga. Namun, tidak semua pasangan bisa merasakan menjadi orang tua dengan cara yang mudah dan waktu yang cepat. Hal ini dikarenakan satu dan lain hal, salah satu faktor penyebabnya adanya ketidaksuburan dari masing-masing pasangan. Perencanaan program kehamilan menjadi salah satu cara bagi pasangan agar bisa mendapatkan keturunan. Dalam proses program hamil (promil) perlu melewati beberapa tahap pemeriksaan baik pria maupun wanita. Salah satu pemeriksaan yang dilakukan dalam proses promil adalah pemeriksaan Histerosalpingografi (HSG). \n\n Sebelum melakukan pemeriksaan HSG, perlu diketahui mengenai apa pengertian dan tujuan dari pemeriksaan ini. HSG adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan oleh wanita yang memiliki kesulitan untuk hamil. Pemeriksaan ini penting untuk melihat kondisi saluran tuba, apakah mengalami penyumbatan atau tidak. Informasi ini sangat penting untuk mengetahui penyebab ketidaksuburan pada wanita. Saluran tuba yang terbuka memiliki kemungkinan jalur yang jelas untuk terjadinya konsepsi. Sperma nantinya bisa berenang melalui saluran tuba untuk membuahi sel telur. Sel telur yang telah dibuahi akan bergerak melalui saluran tuba menuju ke rahim, tempat dimana embrio tumbuh dan berkembang menjadi janin. Namun, jika saluran tuba mengalami penyumbatan, hal ini dapat menyebabkan wanita mengalami ketidaksuburan karena sperma tidak mempunyai jalur untuk sampai dan berkembang ke dalam rahim. \n\n Kapan Pemeriksaan HSG perlu untuk dilakukan ? \n\n Utamanya pemeriksaan histerosalpingografi digunakan pada kasus wanita yang sulit hamil. Dokter menyarankan pemeriksaan ini untuk melihat ada atau tidaknya sumbatan di tuba falopi, untuk mengetahui bentuk dan struktur rahim. Secara umum, pemeriksaan HSG dapat digunakan pada kondisi, antara lain : \n\n \n Sumbatan Tuba Falopi \n Pasca Penutupan Saluran Tuba \n Mengevaluasi Penyebab Keguguran Secara Berulang Kali \n Mioma Rahim \n Perlengketan Dinding Rahim \n Kelainan Anatomi Rahim \n \n\n Sebelum melakukan pemeriksaan Histerosalpingografi, perlu melakukan konsultasi ke dokter spesialis obgyn dan mendapatkan pengantar untuk melakukan pemeriksaan tersebut untuk mengetahui informasi yang lebih detail, dampak dan kontraindikasi sebelum dan setelah melakukan pemeriksaan. Lakukan konsultasi ke dokter spesialis obgyn di Rumah Sakit Hermina Makassar. Tetap semangat untuk para pejuang dua garis, salam sehat. \n\n \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Soreang<\/a><\/li>
- 29 Januari 2024<\/li><\/ul><\/div>
Hati-Hati Penggunaan Lensa Kontak Bisa Menyebabkan Infeksi !<\/a><\/h3>
Lensa kontak atau softlens memang menjadi pilihan yang menarik bagi penderita dengan gangguan penglihatan minus ataupun sebagai bagian dari gaya hidup zaman sekarang. Selain praktis, juga lebih fashionable, pilihan warna-warna yang menarik membuat banyak orang menggunakannya sekedar untuk mempercantik penampilan. \n\n \n\n Namun, di balik kepraktisan dan keindahan penampilan, ternyata lensa kontak bisa berbahaya bagi kesehatan mata. Pemakaian yang sembarangan bisa mengakibatkan infeksi mulai dari terkena infeksi jamur, kuman, virus, dan infeksi achantamoeba. \n\n Lensa kontak pada dasarnya aman digunakan jika digunakan dengan cara yang benar. Berikut tips untuk pengguna lensa kontak agar terhindar dari infeksi : \n\n \n Lakukan pemeriksaan terlebih dahulu kepada dokter Spesialis Mata, sebelum memutuskan untuk menggunakan lensa kontak. Pada Penderita yang memiliki riwayat Alergi pada mata, riwayat Mata Kering, riwayat Infeksi mata tidak disarankan menggunakan lensa kontak karena bisa meningkatkan Risiko kerusakan pada mata. \n Jaga kebersihan kuku dan tangan saat akan menggunakan dan melepas lensa kontak, pastikan tangan benar-benar dalam kondisi bersih sehingga tidak ada kuman yang terbawa. \n Cuci lensa kontak dengan cairan khusus jangan mencuci lensa kontak dengan air Kran/Air Biasa. \n Tutup rapat cairan pembersih kontak lensa, agar tidak ada kuman infeksi yang dapat masuk ke cairan pembersih kontak lensa. \n Cuci bersih tempat penyimpanan kontak lensa sebelum digunakan dengan sabun antiseptik dan air bersih lalu bilas dengan air panas yang sudah dididihkan kemudian keringkan sebelum digunakan. \n Lepas kontak lensa saat tidur. Jika tidak, maka mata akan kekurangan oksigen sehingga akan mudah mengalami peradangan. \n Jangan melebihi expired-date. Cermati tanggal kadaluarsa sebelum membeli kontak lensa. \n Jangan digunakan secara bergantian dengan orang lain/kerabat/saudara, penggunaan secara bergantian dengan orang lain, saudara sekalipun dapat meningkatkan risiko terinfeksi kuman (virus, bakteri maupun jamur tidak akan terlihat secara kasat mata) \n Segera lepas dan Buang lensa kontak jika sudah tidak nyaman pada mata. Jika muncul gejala-gejala infeksi mata seperti mata merah, ada kotoran mata, penglihatan kabur, terasa mengganjal seperti benda asing segera buka lensa kontak \n Segera periksakan mata anda ke dokter spesialis mata jika muncul gangguan pada mata akibat lensa kontak, agar infeksi pada mata dapat segera diberikan terapi dan dicarikan solusinya \n Pengguna sebaiknya memiliki kacamata untuk antisipasi. Jika muncul gejala-gejala infeksi mata, segera lepas lensa kontak dan ganti dengan menggunakan kaca mata \n \n\n Download aplikasi Hermina Mobile Apps untuk memudahkan akses pendaftaran ke RS Hermina Soreang \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Soreang<\/a><\/li>
- 29 Januari 2024<\/li><\/ul><\/div>
Kanker Karsinoma Nasofaring Si Penyakit yang Menyerang Saluran Pernapasan<\/a><\/h3>
Karsinoma Nasofaring \n\n Karsinoma nasofaring (KNF) merupakan tumor ganas yang berasal dari epitel nasofaring dengan predileksi tersering pada fossa Rosenmuller. \n\n Karsinoma nasofaring bisa disembuhkan, apalagi bila terdeteksi lebih dini. Namun, tindakan yang dilakukan untuk mengobati karsinoma nasofaring bisa berbeda-beda, tergantung pada riwayat penyakit, stadium kanker, letak kanker, dan kondisi pengidap secara umum. \n\n Kanker nasofaring terbilang lebih berbahaya jika tidak segera ditangani atau tidak mendapatkan penanganan dengan benar. Karsinoma nasofaring bisa menyerang saluran pernapasan di bagian atas tenggorokan dan belakang hidung. \n\n \n\n Faktor Penyebab \n\n Karsinoma nasofaring terjadi akibat : \n\n \n Faktor genetik \n Infeksi virus Epstein Barr (VEB) \n Faktor lingkungan seperti terpapar zat karsinogen, merokok dan alkohol \n Faktor makanan seperti mengkonsumsi ikan asin yang mengandung nitrosamine \n \n\n Karsinoma nasofaring sulit untuk didiagnosa secara dini, karena letaknya tersembunyi sehingga penderita tidak segera datang untuk berobat. \n\n \n\n Gejala Karsinoma Nasofaring \n\n \n Hidung tersumbat dan beringus \n Mimisan \n Timbul cairan di telinga tengah \n Telinga terasa penuh dan berdenging, \n Gangguan pendengaran \n \n\n sedangkan pada stadium lanjut dapat ditemukan : \n\n \n Benjolan pada leher \n Penglihatan ganda \n Terjadi gangguan saraf \n \n\n Diagnosis KNF dapat ditunjang oleh pemeriksaan nasoendoskopi, pemeriksaan pencitraan dengan Computed Tomography (CT) Scan atau Magnetic Resonance Imaging (MRI). \n\n Pemeriksaan histopatologi biopsi nasofaring merupakan standar baku untuk menegakkan diagnosis. Selain biopsi nasofaring, cara lain pengambilan bahan untuk pemeriksaan histologi yaitu cucian, hisapan, dan sikatan nasofaring. Pada dasarnya modalitas terapi KNF dapat berupa radioterapi, kemoterapi, operasi atau kombinasi. Untuk stadium awal, bisa dilakukan radioterapi saja. Namun bila sudah pada stadium lanjut, diperlukan kemoterapi atau kombinasi \n\n Jika anda menderita gejala-gejala ini jangan ragu untuk segera ke fasilitas kesehatan terdekat untuk melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis agar tidak terjadi komplikasi yang lebih lanjut. \n\n Download aplikasi Hermina Mobile Apps untuk memudahkan akses pendaftaran ke RS Hermina Soreang \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Mekarsari<\/a><\/li>
- 27 Januari 2024<\/li><\/ul><\/div>
Mengenal Tentang Keloid dan Berbagai Pilihan Terapinya <\/a><\/h3>
Halo Sahabat Hermina, Keloid merupakan penyembuhan luka abnormal yang ditandai dengan pertumbuhan jaringan ikat secara berlebihan melewati batas ukuran luka. Gambaran keloid berupa benjolan keras pada kulit , berbentuk tidak teratur, berwarna merah, keunguan hingga kecokelatan. Keluhan yang sering dirasakan gatal, nyeri, dan rasa tertarik pada kulit. Area pada tubuh yang sering terjadi keloid antara lain pipi, cuping telinga, dada, bahu, lengan atas dan pundak. \n\n Faktor resiko terjadinya keloid pada seseorang terutama akibat faktor genetik. Faktor lainnya meliputi luka terinfeksi yang tidak segera diobati, penjahitan luka dengan peregangan tinggi pada kulit dan penggunaan jenis benang yang tidak tepat. Keloid timbul 3-12 bulan setelah terjadinya luka seperti luka bekas jerawat, cacar air, bekas tato atau tindik, serta luka bekas operasi. \n\n Keloid umumnya tidak berbahaya, namun mengganggu penampilan dan menurunkan rasa percaya diri. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terapi keloid juga berkembang dan memberikan hasil yang memuaskan. Tingkat kekambuhan keloid pada beberapa kasus juga tinggi, sehingga seringkali dibutuhkan kombinasi terapi dan pengulangan terapi. \n\n Beberapa pilihan terapi pada keloid antara lain: \n\n \n Terapi kompresi yaitu dengan menekan keloid menggunakan lembaran berbentuk gel silikon, yang biasanya ditempelkan pada keloid selama 12-24 jam sehari. \n Terapi topikal berupa obat oles yang mengandung mitomycin C atau 5 fluorouracil ( 5FU) pada keloid. \n Injeksi atau suntikan kortikosteroid intralesi merupakan terapi yang paling sering dilakukan dan memberikan hasil yang cukup memuaskan. Beberapa efek samping yang sering ditemukan antara lain perubahan warna kulit sekitar keloid. Suntikan ini rutin diulang 2-3 minggu sekali hingga keloid mengempis.Injeksi Botulinum toxin tipe A (BTX-A) merupakan terapi terbaru yang dilakukan bertujuan untuk mengurangi tegangan pada otot, sehingga bermanfaat untuk mengurangi rasa nyeri, kemerahan serta gatal. Injeksi ini biasanya diulang setiap 2-3 bulan sekali. Injeksi stem cell juga telah dilakukan pada beberapa kasus keloid dan memberikan hasil yang memuaskan. \n \n Terapi Bedah Bedah eksisi biasanya dilakukan pada keloid yang berukuran besar , seluruh jaringan keloid diangkat kemudian dilakukan penjahitan. Setelah keloid dieksisi dibutuhkan terapi tambahan untuk mencegah kekambuhan seperti penggunaan silikon gel atau kombinasi terapi injeksi. Bedah beku atau cryoterapi dengan menggunakan suhu -4 hingga -7 derajat celcius bertujuan untuk merusak jaringan keloid. \n \n \n Laser Laser bermanfaat untuk mengurangi ukuran keloid dan memiliki keunggulan memperbaiki jaringan dan pigmentasi pada kulit, sehingga dapat menyamarkan bekas. Beberapa jenis laser yang sering dipakai pada terapi keloid antara lain Laser NdYag, Laser CO2 Fraksional, dan Pulse Dye Laser (PDL). Tindakan laser ini juga memerlukan pengulangan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. \n \n Bila sahabat Hermina memiliki keloid, konsultasikan masalah sahabat agar segera mendapatkankan terapi yang tepat. \n \n \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Serpong<\/a><\/li>
- 26 Januari 2024<\/li><\/ul><\/div>
Mengenal Luka Bakar dapat terjadi kepada siapa saja, dimana saja<\/a><\/h3>
Dalam kehidupan dan aktifitas sehari-hari kita, banyak benda dan bahan yang biasa kita gunakan tapi dapat mengakibatkan luka bakar apabila kita tidak hati-hati dalam pemakaiannya Cedera akibat luka bakar karena aktifitas sehari-hari dapat luka ringan hingga luka yang berakibat fatal. Luka bakar merupakan cedera yang dapat memengaruhi kulit dan jaringan di bawahnya. Meskipun luka bakar dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk panas, listrik, bahan kimia, cairan panas, atau trauma inhalasi seperti asap atau uap panas. Penanganan yang cepat dan tepat sangat penting dalam mengurangi risiko komplikasi dan mempromosikan pemulihan yang optimal. \n\n Luka bakar didefinisikan Adalah cedera kepada badan yang disebabkan oleh panas, listrik, kimia, radiasi atau gas yang dimana keparahan cedera ditentukan dari jumlah, lama paparan kepada selular dan sifat dari penyebabnya \n\n Berikut ini adalah beberapa jenis derajat keparahan luka bakar : \n\n • Luka bakar epidermal \nadalah luka bakar yang paling ringan dan hanya mengenai lapisan epidermis kulit. Contoh tersering adalah luka bakar yang dikarenakan terjemur matahari. Kondisi ini kita akan terasa nyeri namun tidak mengalami kerusakan kulit berarti. \n• Luka bakar Superficial dermal \nadalah luka bakar yang sudah mengenai lapisan atas dermis. Karena terjadi disintegrasi sel kulit dermis namun struktur epitel masih intak, maka akan terjadi perembesan cairan ke area yang rusak sehingga membentuk gelembung cairan. Kulit dibawahnya berwarna pink. Kondisi ini akan mengakibatkan nyeri namun area tersebut dapat sembuh dalam waktu 1-2 minggu \n• Luka bakar Mid-dermal \nadalah lapisan luka bakar yang berada diantara luka bakar superficial dan deep dermal. Kondisi kulit mirip dengan luka bakar superficial dermis. Kulit terasa nyeri namun warna kulit kemerahan lebih gelap dibandingkan dengan luka bakar superficial. Kulit masih dapat sembuh dengan sendirinya namun lebih lama dari luka bakar superficial dermis sekitar 2-3 minggu \n• Luka bakar Deep- dermal \n adalah lapisan luka bakar yang mengenai hingga lapisan reticulum dermis. Kondisi ini mengakibatkan pembuluh darah dan saraf kulit mengalami cedera sehingga gambarannya luka tidak terlalu nyeri namun kerusakan kulit sudah berat. Warna kulit merah gelap bercak-bercak. Kondisi kulit tidak dapat sembuh sendiri dan harus dilakukan operasi pembuangan kulit yang mati. \n• Luka bakar Full-thickness \n adalah luka bakar yang mengenai semua lapisan kulit hingga lapisan di luar kulit (jaringan lemak, otot hingga tulang). Penampakan kulit tampak warna kulit putih pucat (karena kerusakan protein semua lapisan kulit) atau warna hitam (karena matinya lapisan kulit). Kondisi kulit ini pasien tidak terdapat nyeri dan kesembuhan spontan kulit tidak mungkin terjadi \n\n Hal-hal yang sering menyebabkan luka bakar dalam kehidupan sehari-hari \n\n 1.Luka bakar termal \nPaling sering penyebabnya adalah ledakan dari tabung gas LPG dan sambaran api karena gas LPG yang bocor di kompor. \nKain Kasur, tirai dan bahan-bahan yang mudah terbakar lainnya. Biasanya penyebab terbakarnya terdapat pemicu seperti percikan api dari rokok, obat nyamuk \n\n 2.Luka bakar listrik \nPenyebab Luka bakar listrik dalam kehidupan sehari-hari terbagi menjadi 2 penyebab yaitu karena tegangan rendah atau tegangan tinggi. \nTegangan rendah dapat terjadi pada listrik-listrik di rumah akibat kabel rusak atau alat kelistrikan yang rusak sehingga aliran listrik menjalar bebas ke tubuh. Biasanya jika terjadi cedera pada kulit berupa luka bakar yang tidak luas namun organ tubuh yang terkena seperti jantung menjadi sasaran yang fatal sehingga mengakibatkan jantung dapat berhenti mendadak. \nTegangan tinggi dapat terjadi pada listrik-listrik di luar rumah seperti kabel aliran listrik tegangan tinggi. Paling sering terjadi pada orang-orang yang bekerja pada ketinggian bangunan yang dilewati kabel tiang listrik. \nAkibatnya dapat terjadi kerusakan yang hebat dibandingkan dengan luka bakar lainnya. Kerusakan jaringan dapat mengakibatkan amputasi hingga kematian karena sedikit berbeda dari luka bakar lainnya, luka bakar listrik mengakibatkan kerusakan luka bakar dimulai dari tulang hingga ke lapisan terluar, bukan dari lapisan kulit luar ke dalam. \n\n 3. Luka Bakar Scald \nAdalah luka bakar karena cairan panas. Hal yang paling sering terjadi anak-anak yang terkena air atau minyak panas, baik itu secara tidak sengaja atau secara sengaja (Child Abuse). \nLuka bakar yang mengenai anak karena cairan yang panas bisa menjadi berat dan mengancam jiwa karena kondisi fisiologis anak belum stabil seperti dewasa dan kulit anak lebih tipis dibandingkan orang dewasa. \nSehingga mungkin air panas yang mengenai kita, hanya mengakibatkan derajat superficial dermal , namun pada anak bisa mencapai derajat deep dermal hingga derajat full thickness \n\n 4. Trauma Inhalasi \nBiasanya terjadi akibat adanya kondisi kebakaran, ledakan yang membakar benda di ruangan sehingga orang terjebak di dalamnya dan menghirup udara dari zat yang terbakar tersebut. Hal ini dapat diperberat apabila ventilasi ruangan minimal atau bahkan tidak ada. \n\n \nItulah penjelasan mengenai luka bakar derajat luka bakar yang penting untuk diketahui. Jika Anda atau kerabat mengalami luka bakar, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter Spesialis Bedah Digestif di RS Hermina Serpong agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Podomoro<\/a><\/li>
- 26 Januari 2024<\/li><\/ul><\/div>
Musim Hujan, Waspada Penyakit Leptospirosis<\/a><\/h3>
Musim hujan yang seringkali disertai banjir dapat membawa risiko kesehatan yang perlu diwaspadai, salah satunya adalah penyakit leptospirosis. Leptospirosis adalah penyakit infeksi bakteri yang dapat ditularkan oleh air yang terkontaminasi urin hewan yang terinfeksi. Kondisi ini dapat berkembang pesat dalam lingkungan yang lembab, membuat musim hujan menjadi waktu yang lebih potensial untuk penularannya. \n\n Apa itu Leptospirosis? \n\n Leptospirosis dapat menimbulkan gejala ringan hingga parah, termasuk demam, sakit kepala, mual, dan nyeri otot. Dalam kasus yang lebih serius, penyakit ini dapat menyebabkan masalah ginjal, hati, bahkan kegagalan organ. Oleh karena itu, menjaga kebersihan dan kewaspadaan selama musim hujan sangat penting. \n\n Gejala Penyakit Leptospirosis \n\n Leptospirosis dapat menimbulkan berbagai gejala, mulai dari yang ringan hingga parah. Gejala penyakit ini dapat muncul dalam dua fase yang berbeda: \n\n Fase Awal (Fase Acute) \n\n \n Demam Tinggi: Peningkatan suhu tubuh yang signifikan merupakan gejala umum leptospirosis pada fase awal. \n Nyeri Otot dan Sendi: Anda mungkin mengalami nyeri otot dan sendi yang dapat membuat aktivitas sehari-hari terasa tidak nyaman. \n Sakit Kepala: Gejala ini seringkali menyertai fase awal penyakit. \n Mual dan Muntah: Beberapa orang dengan leptospirosis dapat mengalami mual dan muntah. \n Mata Kemerahan (Konjungtivitis): Infeksi dapat menyebabkan mata menjadi merah dan peradangan pada konjungtiva. \n \n\n Fase Lanjutan (Fase Weil) \n\n Jika penyakit tidak diobati, atau jika kondisi memburuk, gejala lebih serius dapat muncul, termasuk: \n\n \n Gangguan Fungsi Ginjal: Leptospirosis dapat menyebabkan gangguan fungsi ginjal yang dapat mengakibatkan urin berdarah dan penurunan produksi urin. \n Icterus (Kuning): Warna kuning pada kulit dan mata akibat masalah hati dan gangguan produksi bilirubin. \n Perdarahan: Leptospirosis dapat menyebabkan perdarahan di berbagai bagian tubuh, seperti kulit dan selaput lendir. \n Gangguan Pernapasan: Kesulitan bernapas dan batuk bisa terjadi pada beberapa kasus yang parah. \n \n\n Penting untuk diingat bahwa gejala leptospirosis dapat bervariasi dari ringan hingga parah, dan beberapa orang mungkin tidak menunjukkan gejala sama sekali. \n\n 4 Langkah Mencegah Penyakit Leptospirosis \n\n \n Hindari Air Terkontaminasi: Jauhi genangan air, parit, atau sungai yang mungkin terkontaminasi oleh urin hewan, terutama hewan pengerat seperti tikus. \n Gunakan Peralatan Pelindung: Saat beraktivitas di area yang berpotensi tercemar, kenakan alas kaki tertutup, sarung tangan, dan pakaian pelindung. \n Membersihkan dengan Seksama: Pastikan membersihkan diri dengan seksama setelah berada di luar rumah, terutama jika terpapar air hujan atau air genangan yang mencurigakan. \n Menjaga Kebersihan Lingkungan: Jaga kebersihan sekitar rumah, termasuk memastikan tidak ada tempat-tempat yang dapat menjadi sarang tikus atau hewan pengerat lainnya. \n \n\n Kesimpulan \n\n Jika Anda mengalami gejala seperti demam, sakit kepala, atau nyeri otot selama atau setelah musim hujan, segeralah berkonsultasi dengan dokter. RS Hermina Podomoro menyediakan pelayanan dari dokter spesialis dalam menangani berbagai penyakit menular, termasuk leptospirosis. \n\n Kesehatan adalah harta yang tak ternilai, dan tindakan preventif dapat menjaga Anda dan keluarga dari risiko penyakit. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika diperlukan. Bersama-sama, kita dapat menjaga kesehatan dan menghadapi musim hujan dengan lebih tenang. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Sukabumi<\/a><\/li>
- 25 Januari 2024<\/li><\/ul><\/div>
Gejala, Penyebab, Faktor Risiko dan Pengobatan Kanker Payudara<\/a><\/h3>
Kanker payudara merupakan salah satu penyakit mematikan yang banyak diderita oleh wanita. Deteksi dini dan penanganan yang cepat dapat meningkatkan potensi penyembuhan. Penyakit ini timbul sebagai dampak pertumbuhan sel-sel yang tidak normal pada area payudara sehingga dapat mengancam jiwa penderita. \n\n Pada pasien yang mengalami kanker jenis ini, sel-sel di area payudara membelah atau berkembang biak dengan sangat cepat sehingga terakumulasi dan membentuk benjolan. Penanganan yang terlambat dapat menyebabkan penyebaran sel ke seluruh jaringan tubuh sehingga membahayakan keselamatan pasien karena mengganggu kerja organ lain. \n\n Gejala Kanker Payudara \n\n Seperti jenis kanker yang lain, cukup banyak pasien yang tidak menyadari adanya penyakit berbahaya tersebut karena di stadium awal tandanya tidak muncul atau bahkan tidak ada indikasi sama sekali. \n\n Aksi atau gerakan SADARI atau yang dikenal dengan Periksa Payudara Sendiri sangat penting untuk memastikan bahwa Anda tidak mengalami gangguan kesehatan ini. Setelah stadium lanjut, gejala yang dapat muncul diantaranya: \n\n \n \n Muncul benjolan atau gumpalan di payudara yang ketika diraba terasa lebih keras dari bagian lain. \n \n \n Keluar darah dari puting \n \n \n Terjadi pembengkakan yang menyebabkan rasa nyeri pada payudara \n \n \n Ukuran pori-pori yang mengalami pembesaran sehingga kulit payudara terlihat seperti kulit jeruk \n \n \n Kulit di sekitar payudara mengelupas secara berlebihan \n \n \n Terdapat cekungan atau bagian yang masuk ke dalam di sekitar payudara \n \n \n Tampilan dan bentuk payudara berubah secara tidak normal \n \n \n Terjadi inversi atau puting yang tertarik ke bagian dalam \n \n \n Muncul pembengkakan di bagian bawah ketiak \n \n \n\n Penyebab Kanker Payudara \n\n Kewaspadaan terhadap kondisi kesehatan sangat penting untuk memastikan bahwa Anda dalam keadaan sehat sebab beberapa penyakit, termasuk kanker di payudara mudah menyerang. Ketahanan tubuh sangat penting agar secara alami dapat melawan gangguan kesehatan yang terjadi sehingga tetap fit. \n\n Seperti jenis kanker lain, kanker yang terjadi di payudara sering tidak disadari oleh penderita sampai tubuh menjadi drop. Penyebab kanker jenis ini karena adanya pertumbuhan sel yang tidak normal. Sedangkan pemicu yang paling banyak terjadi karena pola hidup tidak sehat. \n\n Kanker jenis ini juga dapat terjadi karena faktor genetik atau turunan. Sebagai antisipasi, meningkatkan ketahanan tubuh sangat penting sehingga secara alami dapat melawan gangguan kesehatan tersebut. Selain itu, agar terhindar dari penyakit kanker pada payudara perlu menghindari pemicu atau penyebabnya. \n\n Faktor Risiko Penyakit Kanker Payudara \n\n Penyakit kanker pada payudara tidak hanya dapat dialami oleh wanita, tetapi juga pria namun prosentase penderita lebih banyak wanita. Beberapa faktor yang menjadi pemicu penyakit satu ini adalah: \n\n \n \n Jenis kelamin, dimana wanita berpotensi lebih besar untuk menderita kanker payudara \n \n \n Usia, semakin bertambah usia, maka kemungkinan dapat terserang kanker ini semakin bertambah \n \n \n Mempunyai jaringan ikat yang lebih padat, terutama di sekitar payudara \n \n \n Belum pernah hamil \n \n \n Masa atau usia mendekati menopause \n \n \n Sudah mengalami menstruasi sebelum usia 12 tahun \n \n \n Melakukan terapi hormon pasca menopause yang mempercepat atau memicu pembelahan sel penyebab kanker \n \n \n Pernah mengalami kanker salah satu payudara \n \n \n Riwayat kanker pada keluarga \n \n \n Terpapar radiasi \n \n \n Merokok dan konsumsi alkohol \n \n \n\n Pengobatan Kanker Payudara \n\n Pengobatan kanker pada payudara tergantung dari jenis, ukuran dan tingkat keparahannya. Setelah pemeriksaan detail dokter akan membuat rekomendasi tindakan yang harus dilakukan. Beberapa cara pengobatan kanker pada payudara adalah: \n\n 1. Terapi biologis \n\n Cara ini dilakukan dengan mengoptimalkan sistem kekebalan tubuh pengidap untuk membantu melawan sel kanker. Terapi biologi juga sering digunakan untuk mengontrol efek samping dari perawatan kanker lainnya. \n\n 2. Pembedahan \n\n Proses yang pembedahan dapat berupa pengangkatan kanker atau benjolan (lumpektomi) jika belum menyebar, pengangkatan seluruh payudara (mastektomi) apabila kanker sudah merata \n\n Pembedahan juga dapat dilakukan dengan pengangkatan kelenjar limfe (sentinel node biopsy) dalam jumlah terbatas dan pengangkatan beberapa kelenjar limfe (axillary lymph node dissection). \n\n 3. Radioterapi \n\n Proses penyembuhan dengan menggunakan energi sinar X dan proton untuk mematikan sel-sel kanker. \n\n 4. Terapi Radiasi \n\n Terapi radiasi merupakan cara penyembuhan kanker pada payudara dengan menggunakan sinar berenergi tinggi untuk membunuh sel kanker. \n\n 5. Kemoterapi \n\n Proses ini dilakukan dengan menggunakan obat-obatan tertentu untuk mematikan sel kanker, biasanya kemoterapi dilakukan sampai beberapa tahap untuk memastikan bahwa semua sel kanker sudah mati. \n\n 6. Terapi hormonal \n\n Pengobatan cara ini dilakukan dengan pemblokiran atau menghalangi sel kanker sehingga tidak mendapatkan hormon yang mereka butuhkan untuk tumbuh. \n\n Dalam pemilihan cara pengobatan dari penyakit kanker pada payudara tidak boleh sembarangan. Selain tingkat ketahanan tubuh masing-masing pasien terhadap cara pengobatan yang berbeda, ada kemungkinan pengobatan ini menyebabkan efek samping baik yang ringan maupun berat. \n\n Kanker payudara adalah salah satu jenis penyakit berbahaya yang dapat lebih awal terdeteksi apabila pasien menyadari gejala yang muncul. Pengobatan yang lebih cepat dan tepat dapat meningkatkan potensi keberhasilan sehingga penderita dapat selamat dan sehat kembali. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Solo<\/a><\/li>
- 25 Januari 2024<\/li><\/ul><\/div>
Kenali Persalinan Operasi Sesar, Persiapan, Prosedur, Serta Efek Sampingnya<\/a><\/h3>
Sahabat Hermina metode persalinan operasi sesar atau bedah sesar, disebut juga dengan seksio sesarea atau SC merupakan proses persalinan dengan melalui pembedahan di mana dokter membuat sayatan di perut ibu dan dinding rahim untuk mengeluarkan bayi. Oleh karena itu, pada proses operasi ibu akan diberikan obat bius spinal yang disuntikkan ke bagian tulang belakang, sehingga ibu tidak akan merasakan nyeri pada bagian pinggang hingga kaki. \n\n Tetapi, ibu hamil yang menjalani operasi sesar biasanya membutuhkan waktu lebih lama untuk masa pemulihan dibandingkan dengan persalinan normal (persalinan spontan). Pada umumnya pasien operasi sesar diperbolehkan pulang ke rumah setelah 3 sampai 5 hari menjalani perawatan di rumah sakit hingga dokter memastikan kondisi ibu stabil. \n\n \n\n \n\n Tujuan dan indikasi operasi caesar ialah sebagai penanganan darurat apabila ibu tidak memungkinkan untuk dilakukan persalinan normal atau jika terjadi komplikasi kehamilan yang membahayakan nyawa ibu maupun janin. Biasanya, dokter akan menyarankan untuk metode persalinan operasi sesar apabila terdapat infeksi, seperti infeksi dalam rahim, persalinan normal gagal atau tidak berjalan dengan baik disertai adanya perdarahan hebat, kehamilan kembar, terjadi plasenta previa (posisi plasenta terlalu turun), jika mengalami preeklamsia berat (tekanan darah meningkat tinggi dan terkandung protein dalam urine) hingga eklamsia (kejang dalam kehamilan), pernah menjalani operasi caesar di kehamilan sebelumnya, serta malpresentasi janin letak lintang atau sungsang, bayi mengalami terlilit tali pusar lebih dari 1, bisa juga dilakukan apabila ibu hamil menghendakinya dan lain sebagainya. \n\n \n\n \n\n Adapun persiapan Operasi Sesar, sebagai berikut : \n\n - Konsultasikan dahulu dengan dokter spesialis kandungan/obgyn \n\n - Melakukan pemeriksaan tes darah, karena untuk mengetahui golongan darah serta kadar hemoglobin, sehingga dokter dapat melakukan persiapan lebih awal jika ibu memerlukan untuk transfusi darah selama proses operasi. \n\n \n\n \n\n Tindakan operasi caesar prosedur yang biasanya dilakukan memakan waktu antara 40 dan 60 menit. Berikut beberapa prosedurnya, yaitu antara lain : \n\n - Langkah pertama setelah pasien memasuki ruang operasi, dokter akan melakukan anestesi spinal yang bertujuan agar membuat tubuh bagian bawah mati rasa. Sehingga, selama proses operasi, ibu hamil akan berada dalam keadaan sadar, namun tidak akan merasakan nyeri selama prosedur operasi sesar. \n\n - Kemudian proses persalinan akan dimulai dengan membuat sayatan di dinding perut di dekat garis rambut area kemaluan berbentuk horizontal. Dokter juga bisa membuat sayatan vertikal di bawah pusar hingga di atas tulang kemaluan. Biasanya, jenis sayatan disesuaikan dengan posisi terakhir janin di dalam kandungan. Dokter juga akan melihat apakah ada komplikasi pada kehamilan seperti kelahiran prematur atau plasentaprevia. \n\n - Lalu dokter akan mengambil bayi dari rahim pasien dan akan membersihkan cairan pada bagian mulut serta pada hidung bayi kemudian memotong tali pusar. Proses terakhir operasi caesar ialah memastikan tidak ada titik perdarahan dalam tubuh ibu, dan kemudian menutup sayatan. \n\n \n\n \n\n Berikut beberapa efek samping yang dapat terjadi pada ibu pasca operasi caesar, yaitu : \n\n - Mengalami perdarahan pada area operasi \n\n - Mengalami reaksi alergi terhadap obat, seperti mual dan gatal \n\n - Mengalami cedera operasi \n\n - Terjadi infeksi pada luka operasi \n\n - Adanya gumpalan darah dalam rahim atau rongga perut \n\n - Terjadi gangguan kehamilan berikutnya, seperti perlengketan pada rahim atau rongga perut \n\n - Mengalami peningkatan risiko ruptur uteri \n\n \n\n \n\n Jadi Sahabat Hermina, jika ingin mengetahui informasi seputar metode persalinan operasi Sesar lebih lanjut atau membutuhkan layanan kehamilan, persalinan, hingga pasca persalinan yang lengkap, dapat langsung mengunjungi Rumah Sakit Hermina Solo dan kosultasikan segera dengan Dokter Spesialis Kandungan/Obgyn kami ya. \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>"); $('#div_next_link').html(" <\/a><\/span>");
- 25 Januari 2024<\/li><\/ul><\/div>
- 25 Januari 2024<\/li><\/ul><\/div>
- 26 Januari 2024<\/li><\/ul><\/div>
- 26 Januari 2024<\/li><\/ul><\/div>
- 27 Januari 2024<\/li><\/ul><\/div>
- 29 Januari 2024<\/li><\/ul><\/div>
- 29 Januari 2024<\/li><\/ul><\/div>
- 29 Januari 2024<\/li><\/ul><\/div>
- 30 Januari 2024<\/li><\/ul><\/div>
- 30 Januari 2024<\/li><\/ul><\/div>
- 30 Januari 2024<\/li><\/ul><\/div>
- 30 Januari 2024<\/li><\/ul><\/div>