- Hermina Purwokerto<\/a><\/li>
- 22 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>
Tips Penting Bagi Orang Tua Menjaga Gizi Anak Selama Puasa<\/a><\/h3>
Bulan Ramadhan merupakan bulan suci bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selain menjadi momen untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui ibadah puasa, Ramadhan juga menjadi waktu yang penuh berkah dan kebahagiaan bagi keluarga. Namun, bagi orang tua yang memiliki anak-anak, menjaga kesehatan dan gizi anak selama berpuasa menjadi tantangan tersendiri. Kali ini akan membahas secara rinci tentang bagaimana orang tua dapat memastikan anak-anak tetap sehat dan bugar selama menjalankan ibadah puasa. \n\n 1. Persiapan Sebelum Puasa \n\n Sebelum memasuki bulan Ramadhan, orang tua perlu melakukan persiapan yang matang untuk memastikan kesiapan fisik dan mental anak-anak dalam menjalani puasa. Hal ini meliputi: \n\n \n Konsultasi dengan Dokter: Lakukan pemeriksaan kesehatan anak secara berkala dan konsultasikan dengan dokter mengenai kemampuan anak dalam menjalani puasa. Dokter dapat memberikan saran yang sesuai berdasarkan kondisi kesehatan anak. \n Pendidikan dan Penjelasan: Ajarkan anak-anak tentang pentingnya puasa dalam agama Islam dan berikan pemahaman yang baik tentang kebutuhan nutrisi selama berpuasa. Jelaskan secara sederhana tentang cara menjaga kesehatan selama bulan Ramadhan. \n \n\n 2. Sahur yang Sehat dan Bergizi \n\n Sahur merupakan makanan yang dikonsumsi sebelum waktu imsak atau saat fajar menjelang. Sahur yang sehat dan bergizi sangat penting untuk memberikan energi yang cukup bagi anak-anak selama berpuasa. Berikut adalah beberapa tips untuk sahur yang sehat: \n\n \n Pilihan Makanan: Pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks (seperti nasi, roti gandum), protein (telur, daging, ikan), serat (sayuran, buah-buahan), dan lemak sehat (misalnya, minyak zaitun). \n Hindari Makanan Berlemak Tinggi: Batasi konsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh dan kolesterol tinggi, seperti makanan cepat saji atau gorengan berlebihan. \n Cukup Minum Air: Pastikan anak-anak minum cukup air saat sahur untuk menjaga hidrasi tubuh. \n \n\n 3. Menu Berbuka yang Seimbang \n\n Berbuka puasa merupakan momen penting bagi anak-anak. Pastikan menu berbuka puasa mereka seimbang dan mengandung nutrisi yang cukup untuk mengisi kembali energi setelah seharian berpuasa. Beberapa contoh menu berbuka yang sehat adalah: \n\n \n Buah-buahan Segar: Sediakan buah-buahan segar sebagai camilan berbuka puasa yang kaya akan serat dan vitamin. \n Minuman Sehat: Berikan minuman yang sehat seperti air putih, jus buah tanpa tambahan gula, atau susu rendah lemak. \n Makanan Ringan: Pilih makanan ringan yang mengandung karbohidrat kompleks dan protein, seperti kurma, kacang-kacangan, atau roti gandum dengan selai kacang. \n \n\n 4. Porsi dan Waktu Makan yang Tepat \n\n Selain memperhatikan kualitas makanan, penting juga untuk memperhatikan porsi dan waktu makan anak-anak. Berikan porsi yang cukup namun tidak berlebihan agar anak-anak tidak merasa terlalu kenyang atau lapar. Selain itu, atur waktu makan agar sesuai dengan jadwal berbuka dan sahur yang telah ditentukan. \n\n 5. Aktivitas Fisik yang Seimbang \n\n Meskipun sedang berpuasa, anak-anak tetap perlu melakukan aktivitas fisik yang seimbang untuk menjaga kesehatan tubuh dan menjaga berat badan ideal. Ajak anak-anak untuk bermain di luar rumah atau melakukan aktivitas ringan seperti berjalan-jalan setelah berbuka puasa. \n\n 6. Penuhi Kebutuhan Nutrisi \n\n Pastikan anak-anak mendapatkan nutrisi yang cukup selama bulan puasa. Perhatikan asupan protein, vitamin, mineral, dan serat dalam makanan yang mereka konsumsi. Sediakan makanan yang bervariasi dan seimbang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian mereka. \n\n Dengan mengikuti pedoman di atas, orang tua dapat membantu menjaga kesehatan dan gizi anak-anak selama bulan Ramadhan. Ingatlah bahwa kesehatan adalah investasi utama bagi masa depan anak-anak, dan dengan perhatian dan perencanaan yang baik, mereka dapat tetap sehat dan bugar selama menjalankan ibadah puasa. Untuk Konsultasi terkait gizi anak RS Hermina Purwokerto tersedia Spesialis Gizi Klinik. \n\n Akses pendaftaran bisa melalui 4 cara berikut ini: \n1. Download mobile aplikasi di Playstore (Ketik Halo Hermina) \n2. Hubungi Call Center 1500488 \n3. Melalui website -> www.herminahospitals.com \n4. Melalui aplikasi Halodoc \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Purwokerto<\/a><\/li>
- 19 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>
Penting Menjaga Gigi Untuk Cegah Karang Gigi<\/a><\/h3>
Karang gigi, juga dikenal sebagai plak gigi, adalah lapisan lunak dan lengket yang terbentuk di sekitar gigi akibat dari penumpukan sisa makanan, bakteri, dan saliva. Meskipun terlihat sebagai masalah kecil, karang gigi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan mulai dari kerusakan gigi hingga gangguan periodontal serius. \n\n Penyebab Karang Gigi \n\n \n Kebiasaan Kurang Menyikat Gigi: Menyikat gigi secara teratur dan dengan benar adalah cara utama untuk mencegah karang gigi. Kebiasaan kurang menyikat gigi atau menyikat gigi dengan buruk dapat meningkatkan risiko terbentuknya karang gigi. \n Kurangnya Flossing: Selain menyikat gigi, penggunaan benang gigi atau flossing juga penting untuk membersihkan sisa makanan di antara gigi yang sulit dijangkau oleh sikat gigi. \n Konsumsi Makanan Manis dan Berserat Rendah: Makanan dan minuman yang tinggi gula, terutama yang dikonsumsi secara berlebihan tanpa diikuti dengan membersihkan gigi secara menyeluruh, dapat menjadi faktor utama dalam pembentukan karang gigi. \n Kebiasaan Merokok: Merokok bukan hanya berdampak buruk pada kesehatan mulut secara umum, tetapi juga dapat menyebabkan penumpukan plak dan karang gigi. \n \n\n Dampak Karang Gigi \n\n \n Kerusakan Gigi: Karang gigi dapat mengakibatkan pembusukan gigi (karies), yang jika tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan infeksi dan kerusakan yang lebih parah. \n Penyakit Gusi: Plak yang mengeras menjadi karang gigi juga dapat menyebabkan peradangan pada gusi (gingivitis) dan bahkan bisa berkembang menjadi penyakit periodontal yang lebih serius. \n Bau Mulut: Bakteri dalam karang gigi dapat menyebabkan bau mulut yang tidak sedap, yang juga bisa menjadi masalah sosial yang mengganggu. \n \n\n Cara mencegah Karang Gigi \n\n \n Menyikat Gigi Dua Kali Sehari: Pastikan untuk menyikat gigi secara teratur setidaknya dua kali sehari, terutama setelah makan. \n Flossing Setiap Hari: Gunakan benang gigi atau flossing setiap hari untuk membersihkan sisa makanan di antara gigi. \n Batasi Konsumsi Makanan Manis: Hindari mengonsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula secara berlebihan. \n Rutin ke Dokter Gigi: Melakukan pemeriksaan gigi rutin ke dokter gigi setidaknya setahun sekali dapat membantu mendeteksi dan mencegah masalah gigi dan mulut yang lebih serius. \n Hindari Merokok: Jika Anda merokok, pertimbangkan untuk berhenti karena merokok dapat meningkatkan risiko terbentuknya karang gigi dan masalah kesehatan mulut lainnya. \n \n\n Dengan memahami penyebab, dampak, dan cara mencegah karang gigi, diharapkan kita dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan lebih baik. Selalu ingat untuk menjaga kebersihan gigi dan kunjungi dokter gigi secara teratur untuk pemeriksaan dan perawatan yang lebih baik. Untuk pemeriksaan rutin bisa di RSU Hermina Purwokerto. \n\n Akses pendaftaran bisa melalui 4 cara berikut ini: \n1. Download mobile aplikasi di Playstore (Ketik Halo Hermina) \n2. Hubungi Call Center 1500488 \n3. Melalui website -> www.herminahospitals.com \n4. Melalui aplikasi Halodoc \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Purwokerto<\/a><\/li>
- 21 Februari 2024<\/li><\/ul><\/div>
Sering Alami Perubahan Emosi Mendadak? Ketahui Gangguan Bipolar<\/a><\/h3>
Gangguan bipolar adalah kondisi kesehatan mental yang kompleks yang mempengaruhi suasana hati seseorang, pola tidur, tingkat energi, dan kemampuan untuk berfungsi secara normal dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah gangguan serius yang dapat mengganggu kehidupan sehari-hari seseorang, hubungan pribadi, kinerja sekolah atau pekerjaan, dan bahkan menyebabkan pemikiran yang berbahaya atau perilaku impulsif. \n\n Gangguan bipolar, dulunya dikenal sebagai gangguan manik-depresif, adalah gangguan suasana hati yang ditandai dengan perubahan ekstrem dalam suasana hati, energi, dan tingkat aktivitas. Penderita gangguan bipolar mengalami episode depresi yang dalam, yang diikuti oleh episode mania atau hipomania. Episode depresi ditandai dengan perasaan sedih, kehilangan minat atau kegembiraan dalam aktivitas sehari-hari, perubahan berat badan, gangguan tidur, kelelahan, dan pikiran tentang kematian atau bunuh diri. Sementara itu, episode mania atau hipomania ditandai dengan suasana hati yang meningkat, energi yang tinggi, impulsif, dan perilaku berisiko. \n\n Jenis- jenis gangguan Bipolar : \n\n \n \n Gangguan Bipolar Tipe I: Ini melibatkan episode mania yang parah yang dapat berlangsung selama satu minggu atau lebih. Episode depresi juga mungkin terjadi. \n \n \n Gangguan Bipolar Tipe II: Pada tipe ini, individu mengalami episode depresi yang serius bergantian dengan episode hipomania, yang merupakan tingkat mania yang lebih rendah dari pada tipe I. \n \n \n Gangguan Bipolar Campuran: Ini adalah kombinasi dari gejala mania dan depresi dalam satu periode. \n \n \n Gangguan Siklotimik: Ini melibatkan perubahan suasana hati yang lebih ringan, dengan episode hipomania dan depresi yang lebih ringan namun persisten. \n \n \n\n Penyebab pasti gangguan bipolar belum sepenuhnya dipahami, namun, faktor-faktor berikut dapat berkontribusi: \n\n \n \n Genetika: Orang dengan anggota keluarga yang menderita gangguan bipolar memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi ini. \n \n \n Ketidakseimbangan Kimia Otak: Perubahan dalam neurotransmiter otak, seperti serotonin, dopamin, dan noradrenalin, dapat memainkan peran dalam timbulnya gangguan bipolar. \n \n \n Stres dan Trauma: Kejadian stres atau trauma emosional dapat memicu episode gangguan bipolar pada individu yang rentan. \n \n \n Gaya Hidup dan Lingkungan: Faktor-faktor lingkungan, seperti gaya hidup, kebiasaan tidur yang tidak teratur, dan konsumsi zat-zat tertentu, juga dapat mempengaruhi perkembangan gangguan bipolar. \n \n \n\n Diagnosis gangguan bipolar melibatkan evaluasi medis menyeluruh oleh profesional kesehatan mental. Hal ini termasuk wawancara klinis, observasi perilaku, dan pemeriksaan fisik untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab fisik dari gejala tersebut. Pengelolaan gangguan bipolar melibatkan kombinasi terapi obat dan terapi perilaku. Obat-obatan seperti stabilisator suasana hati, antipsikotik, dan antidepresan dapat membantu mengontrol gejala. Terapi perilaku, seperti terapi kognitif perilaku (CBT) atau terapi interpersonal, juga penting untuk membantu individu memahami dan mengelola gejala serta membangun strategi untuk mengatasi stres dan situasi pemicu lainnya. \n\n Gangguan bipolar adalah kondisi kesehatan mental yang serius yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Meskipun memahami dan mengelola gangguan bipolar bisa menjadi tantangan, dengan perawatan yang tepat, dukungan sosial, dan perubahan gaya hidup, banyak individu dapat mengelola gejalanya dan menjalani kehidupan yang bermakna. Penting bagi individu yang mengalami gejala gangguan bipolar untuk mencari bantuan profesional segera untuk diagnosis dan perawatan yang tepat. Di RSU Hermina Purwokerto sahabat hermina dapat berkonsultasi mengenai gangguan bipolar dengan spesialis Kesehatan Jiwa. \n\n Akses pendaftaran bisa melalui 4 cara berikut ini: \n1. Download mobile aplikasi di Playstore (Ketik Halo Hermina) \n2. Hubungi Call Center 1500488 \n3. Melalui website -> www.herminahospitals.com \n4. Melalui aplikasi Halodoc \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Purwokerto<\/a><\/li>
- 13 Februari 2024<\/li><\/ul><\/div>
Waspada ! Anak Pilek Berkepanjangan Bisa Jadi Terkena Sinusitis<\/a><\/h3>
Sinusitis adalah kondisi umum yang dapat mempengaruhi siapapun, termasuk anak-anak. Ini adalah kondisi di mana saluran-saluran sinus di wajah menjadi meradang atau bengkak, seringkali disertai dengan infeksi. Meskipun sinusitis pada anak-anak umumnya tidak mengancam jiwa, dapat menyebabkan ketidaknyamanan dalam menjalani aktivitas pada anak. \n\n Penyebab Sinusitis pada Anak-Anak: \n\n \n \n Infeksi Virus. \n Sebagian besar kasus sinusitis pada anak-anak disebabkan oleh infeksi virus, terutama setelah pilek atau flu. \n \n \n Alergi. \n Alergi seperti rinitis alergi dapat memicu peradangan pada saluran hidung dan sinus, meningkatkan risiko sinusitis. \n \n \n Infeksi Bakteri. \n Meskipun lebih jarang terjadi daripada infeksi virus, bakteri juga dapat menyebabkan sinusitis pada anak-anak. Infeksi bakteri mungkin terjadi setelah infeksi virus yang tidak membaik. \n \n \n Kelainan Struktural. \n Anak-anak dengan kelainan struktural pada hidung atau saluran sinus mereka mungkin lebih rentan terhadap sinusitis. \n \n \n\n Gejala Sinusitis pada Anak-Anak: \nGejala sinusitis pada anak-anak dapat bervariasi, tetapi beberapa gejala umum yang perlu diperhatikan meliputi: \n\n \n Hidung Tersumbat: Anak-anak mungkin mengalami kesulitan bernapas melalui hidung karena saluran hidung mereka tersumbat. \n Pilek yang Berkepanjangan: Pilek yang berlangsung lebih dari seminggu tanpa membaik bisa menjadi tanda sinusitis. \n Nyeri atau Tekanan pada Wajah: Anak-anak mungkin mengeluhkan nyeri atau tekanan di area wajah, terutama di sekitar hidung dan mata. \n Batuk, Terutama Pada Malam Hari: Batuk bisa menjadi gejala sinusitis, terutama jika terjadi terutama di malam hari. \n Sekret Hidung Berwarna Kuning atau Hijau: Sekret hidung yang berwarna kuning atau hijau dapat menandakan infeksi bakteri. \n Demam: Demam bisa terjadi, terutama jika sinusitis disebabkan oleh infeksi bakteri. \n \n\n Pengelolaan Sinusitis pada Anak-Anak: \n\n \n \n Pengobatan Simtomatik. \n Untuk mengurangi gejala seperti hidung tersumbat dan nyeri, penggunaan semprotan hidung saline bisa membantu. Selain itu, analgesik seperti parasetamol atau ibuprofen dapat digunakan untuk mengurangi nyeri dan demam. \n \n \n Penggunaan Kompres Hangat. \n Kompres hangat di area wajah dapat membantu mengurangi rasa tidak nyaman akibat sinusitis. \n \n \n Istirahat dan Hidrasi. \n Pastikan anak-anak cukup istirahat dan minum banyak cairan untuk membantu tubuh mereka pulih dari infeksi. \n \n \n Antibiotik. \n Jika sinusitis disebabkan oleh infeksi bakteri yang terbukti, dokter mungkin meresepkan antibiotik untuk membantu memerangi infeksi. \n \n \n Penanganan Alergi. \n Jika alergi diketahui menjadi pemicu sinusitis, penanganan alergi yang tepat seperti penggunaan antihistamin atau imunoterapi bisa membantu mengurangi risiko serangan sinusitis. \n \n \n Konsultasi dengan Dokter. \n Jika gejala sinusitis pada anak-anak tidak membaik setelah beberapa hari atau jika gejalanya memburuk, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan manajemen yang tepat. \n \n \n\n Sinusitis pada anak-anak bisa menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan bagi mereka dan orang tua mereka. Namun, dengan pemahaman yang baik tentang penyebab, gejala, dan pengelolaan sinusitis, banyak kasus dapat diatasi dengan efektif. Penting bagi orang tua untuk memperhatikan gejala yang mungkin muncul pada anak-anak mereka dan untuk mencari bantuan medis jika diperlukan. Di RS Hermina Purwokerto Sahabat Hermina bisa konsultasi terkait gejala di atas dengan spesialis THT. \n\n Akses pendaftaran bisa melalui 4 cara berikut ini: \n1. Download mobile aplikasi di Playstore (Ketik Halo Hermina) \n2. Hubungi Call Center 1500488 \n3. Melalui website -> www.herminahospitals.com \n4. Melalui aplikasi Halodoc \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Purwokerto<\/a><\/li>
- 23 Januari 2024<\/li><\/ul><\/div>
7 Fakta Penyakit Hipertensi<\/a><\/h3>
Hipertensi atau tekanan darah tinggi, bukanlah kondisi yang dapat diabaikan. Lebih dari sekadar angka pada alat pengukur tekanan darah, hipertensi memiliki potensi untuk menjadi ancaman serius terhadap kesehatan dan bahkan dapat menyebabkan kematian. Artikel ini akan membahas risiko terkait hipertensi yang perlu diwaspadai. \n\n Berikut ini adalah macam-macam penyakit yang berasal dari Hipertensi : \n\n \n Penyakit Jantung. \n Hipertensi dapat merusak dinding arteri, membuka pintu gerbang bagi pembentukan plak aterosklerotik. Plak ini dapat menyumbat arteri koroner, menyebabkan penyakit arteri koroner, dan meningkatkan risiko serangan jantung fatal. \n Stroke. \n Hipertensi dapat merusak pembuluh darah di otak, meningkatkan risiko pembentukan bekuan darah, dan dapat menyebabkan stroke. Bahkan, stroke yang diakibatkan oleh hipertensi dapat memiliki konsekuensi fatal atau menyebabkan kecacatan permanen. \n Gagal Jantung. \n Tekanan darah tinggi memberikan beban kerja berlebih pada jantung, memicu risiko gagal jantung. Gagal jantung dapat menyebabkan akumulasi cairan di paru-paru atau organ tubuh lainnya dan berpotensi berujung pada kematian. \n Penyakit Ginjal Kronik. \n Hipertensi yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah di ginjal, menyebabkan kerusakan ginjal dan meningkatkan risiko gagal ginjal. Gagal ginjal dapat menjadi kondisi yang mengancam nyawa jika tidak diobati dengan serius. \n Aneurisma. \n Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan pelebaran pembuluh darah atau aneurisma. Jika aneurisma ini pecah, dapat menyebabkan pendarahan internal yang serius dan bahkan berakibat fatal. \n Komplikasi Mata. \n Kerusakan pada pembuluh darah di mata, yang dikenal sebagai retinopati hipertensi, dapat menyebabkan masalah penglihatan hingga pada kasus yang ekstrem, kebutaan. \n Penyakit Pembuluh Darah Perifer. \n Hipertensi dapat merusak pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk di kaki dan tangan. Gangguan sirkulasi yang diakibatkannya dapat mengakibatkan infeksi atau bahkan amputasi jika tidak diatasi. \n \n\n Hipertensi bukanlah sekadar angka pada pengukur tekanan darah namun merupakan ancaman serius terhadap kesehatan dan kesejahteraan seseorang. Mengatasi risiko terkait hipertensi memerlukan pendekatan holistik, termasuk perubahan gaya hidup, pengelolaan stres, dan perawatan medis yang tepat. Tindakan pencegahan dan perawatan yang dini dapat menjadi kunci untuk mengurangi risiko kematian yang diakibatkan oleh hipertensi. Penting untuk selalu berkonsultasi dengan profesional medis untuk pemantauan dan perawatan yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing. Untuk Sahabat Hermina yang mengalami Hipertensi bisa kontrol rutin di RS Hermina Purwokerto dengan dokter sub spesialis ginjal - hipertensi. \n\n Akses pendaftaran bisa melalui 4 cara berikut ini: \n1. Download mobile aplikasi di Playstore (Ketik Halo Hermina) \n2. Hubungi Call Center 1500488 \n3. Melalui website -> www.herminahospitals.com \n4. Melalui aplikasi Halodoc \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Purwokerto<\/a><\/li>
- 09 Januari 2024<\/li><\/ul><\/div>
Waspada Risiko Tinggi pada Ibu Hamil<\/a><\/h3>
Kehamilan adalah sesuatu hal yang sangat istimewa dan ditunggu oleh pasangan suami istri yang menginginkan buah hati, tetapi kehamilan juga memiliki beberapa risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan. Meskipun banyak kehamilan berjalan lancar, beberapa ibu hamil menghadapi risiko tinggi yang memerlukan perhatian medis khusus. Kehamilan dengan risiko tinggi adalah kondisi di mana ibu hamil atau janinnya berpotensi mengalami komplikasi yang lebih tinggi dari kehamilan biasa.Maka dari itu sangat penting bagi ibu untuk mengetahui risiko-risiko agar dapat memastikan kesehatan ibu dan janin selama masa kehamilan. \n\n Kehamilan yang memiliki resiko lebih besar untuk terjadinya : \n\n \n Komplikasi \n Meninggalnya bayi / ibu \n Melahirkan bayi yang cacat \n \n\n Kemudian untuk hal-hal yang bisa terjadi apabila memiliki risiko tinggi pada kehamilan meliputi : \n\n \n Bayi lahir belum cukup bulan (prematur). \n Bayi lahir dengan berat lahir rendah (BBLR) \n Keguguran (abortus). \n Persalinan tidak lancar / macet. \n Perdarahan sebelum dan sesudah persalinan. \n Janin mati di dalam kandungan. \n Ibu hamil / ibu bersalin meninggal dunia. \n Keracunan kehamilan / kejang-kejang. \n \n\n Faktor-faktor yang berpengaruh risiko tinggi pada kehamilan . \n\n \n Usia ibu saat hamil <20 th atau >35 th. \n Anak lebih dari 4 (terlalu banyak anak/ terlalu sering melahirkan). \n Jarak persalinan terakhir dan kehamilan sekarang kurang dari dua tahun (terlalu dekat jarak kehamilan) atau lebih dari 10 tahun (terlalu lama). \n Tinggi badan kurang dari 145 cm. \n Ibu yang terlalu kurus (berat badan kurang dari 33 kg/lingkar lengan atas kurang dari 23, 5 cm) ataupun terlalu gemuk (obesitas). \n Bentuk panggul ibu yang tidak normal (terlalu sempit). \n Sering terjadi keguguran sebelumnya. \n Ada kesulitan pada kehamilan / persalinan yang lalu. \n Ibu hamil dengan penyakit penyerta (misalnya:kencing manis,darah tinggi, asma, dll ). \n Kebiasaan ibu (merokok, alkohol, dan obat-obatan). \n Infeksi virus sebelum/selama kehamilan. \n \n\n Tanda dan bahaya hamil risiko tinggi. \n\n \n Pendarahan. \n Bengkak di kaki, tangan, atau wajah disertai sakit kepala dan kejang. \n Demam / panas tinggi. \n Keluar air ketuban sebelum waktunya. \n Bayi dalam kandungan gerakannya berkurang atau tidak bergerak. \n Ibu muntah terus dan tidak mau makan. \n \n\n Kehamilan dengan risiko tinggi memerlukan perhatian medis yang lebih intensif. Pemantauan yang lebih sering, perawatan yang lebih hati-hati, dan manajemen yang cermat dari faktor risiko adalah penting untuk meminimalkan risiko komplikasi dan memastikan keberhasilan kelahiran yang sehat bagi ibu dan bayinya. Untuk Sahabat Hermina yang mengalami atau merupakan hamil risiko tinggi, bisa langsung di konsultasikan rutin dengan spesialis kebidanan dan kandungan di RS Hermina Purwokerto. \n\n Akses pendaftaran bisa melalui 4 cara berikut ini: \n1. Download mobile aplikasi di Playstore (Ketik Halo Hermina) \n2. Hubungi Call Center 1500488 \n3. Melalui website -> www.herminahospitals.com \n4. Melalui aplikasi Halodoc \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Purwokerto<\/a><\/li>
- 19 Desember 2023<\/li><\/ul><\/div>
Bahaya Sinusitis yang Menganggu Bagi Pernapasan<\/a><\/h3>
Sinusitis adalah kondisi umum yang sering terjadi di banyak orang, kondisi ini menyebabkan ketidaknyamanan dan mengganggu kehidupan sehari-hari. \n\n Sinusitis merujuk pada peradangan atau pembengkakan pada jaringan yang melapisi sinus. Sinus adalah rongga kosong yang terletak di tengkorak, mengelilingi hidung dan mata. Rongga-rongga ini dilapisi dengan membran lendir yang memproduksi lendir, membantu menjaga kelembaban saluran hidung dan menangkap partikel yang tidak diinginkan seperti debu atau bakteri. Ketika saluran ini menjadi tersumbat atau terinfeksi, itu menyebabkan perkembangan sinusitis. \n\n Jenis-jenis Sinusitis \n\n \n \n Sinusitis Akut, berlangsung hingga empat minggu, sinusitis akut sering disebabkan oleh infeksi bakteri setelah pilek atau reaksi alergi. \n \n \n Sinusitis Subakut, jenis ini berlangsung sekitar empat hingga dua belas minggu, biasanya mengikuti sinusitis akut atau karena infeksi berulang. \n \n \n Sinusitis Kronis, berlangsung lebih dari dua belas minggu, sinusitis kronis dapat disebabkan oleh infeksi, polip hidung, atau septum hidung yang bengkok, di antara faktor lainnya. \n \n \n Sinusitis Berulang, ditandai dengan beberapa episode sinusitis akut dalam setahun. \n \n \n\n Penyebab Sinusitis : \n\n \n Infeksi Virus, pilek biasa dan virus flu sering menyebabkan sinusitis akut. \n Infeksi Bakteri, setelah infeksi virus, bakteri dapat menginfeksi sinus yang sudah meradang. \n Alergi, reaksi terhadap alergen seperti serbuk sari, tungau debu, atau bulu hewan peliharaan dapat memicu peradangan pada sinus. \n Polip Hidung, pertumbuhan jaringan di dalam sinus bisa menghambat drainase normal. \n Septum Hidung Bengkok, septum hidung yang tidak lurus bisa menyumbat sinus. \n Gangguan Sistem Kekebalan Tubuh: Kondisi yang melemahkan sistem kekebalan tubuh bisa membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi sinus. \n \n\n Gejala sinusitis bisa bervariasi dalam tingkat keparahan dan durasi, tergantung pada jenis dan penyebab yang mendasarinya. Gejala umum meliputi: \n\n \n Nyeri atau tekanan pada wajah, sering dirasakan di sekitar mata, dahi, pipi, atau hidung. \n Konstipasi hidung, kesulitan bernapas melalui hidung karena sumbatan atau pembengkakan. \n Keluar lendir hidung berwarna, lendir kuning atau hijau mengalir dari hidung. \n Batuk, terutama lebih parah di malam hari. \n Pengurangan indra penciuman dan perasa, disebabkan oleh sumbatan hidung. \n Sakit kepala, terutama saat membungkuk atau berbaring. \n Kelelahan, merasa lelah dan kehilangan energi. \n Demam, pada kasus infeksi bakteri, demam dapat terjadi. \n \n\n Sinusitis meskipun umum terjadi, ini dapat sangat mengganggu aktivitas seseorang. Dengan lebih mengenali sinusitis adalah langkah penting untuk mengelola dan mengurangi dampaknya. Konsultasi dengan profesional medis sangat penting untuk diagnosis yang akurat dan rencana pengobatan yang sesuai untuk mengatasi kebutuhan individu. Dengan perawatan dan pengelolaan yang tepat, ketidaknyamanan yang terkait dengan sinusitis dapat dikurangi secara signifikan, memungkinkan individu untuk mendapatkan kenyamanan dan kembali melakukan aktivitas sehari-hari dengan lebih baik. Untuk konsultasi mengenai sinusitis bisa sahabat hermina lakukan di RS Hermina Purwokerto dengan dokter spesialis THT. \n\n Akses pendaftaran bisa melalui 4 cara berikut ini: \n1. Download mobile aplikasi di Playstore (Ketik Halo Hermina) \n2. Hubungi Call Center 1500488 \n3. Melalui website -> www.herminahospitals.com \n4. Melalui aplikasi Halodoc \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Purwokerto<\/a><\/li>
- 12 Desember 2023<\/li><\/ul><\/div>
Peran Penting Cuci Darah (Hemodialisis) Bagi Penderita Penyakit Ginjal Kronik<\/a><\/h3>
Penyakit ginjal kronik (PGK) merupakan kondisi serius yang mempengaruhi fungsi normal ginjal. Ketika ginjal tidak mampu menyaring limbah dan cairan secara efektif dari tubuh, proses cuci darah menjadi salah satu terapi utama yang membantu menjaga kesehatan penderita PGK. Metode cuci darah, juga dikenal sebagai hemodialisis, adalah prosedur medis yang penting dalam mengelola kondisi ini. \n\n Ginjal adalah organ vital yang berperan penting dalam menyaring limbah, mengatur keseimbangan cairan, dan memproduksi hormon yang penting bagi tubuh. Namun, saat ginjal mengalami kerusakan permanen atau kondisi tidak normal lainnya, fungsi-fungsi ini terganggu. \n\n Penderita ginjal kronik sering mengalami penurunan fungsi ginjal secara bertahap, yang bisa disebabkan oleh sejumlah faktor seperti diabetes, tekanan darah tinggi, atau penyakit autoimun. Gejalanya mungkin tidak terasa pada awalnya, tetapi seiring waktu, kondisi ini dapat memburuk dan memerlukan perawatan yang cermat. \n\n Peran Metode Cuci Darah (Hemodialisis) \n\n Cuci darah adalah proses yang bertujuan untuk menyaring limbah, garam, dan kelebihan cairan dari tubuh ketika ginjal tidak mampu melakukannya secara efektif. Proses ini dilakukan dengan menggunakan mesin khusus yang berfungsi sebagai ginjal buatan, biasanya dilakukan di rumah sakit atau pusat dialisis. \n\n Bagimana cara cuci darah bekerja? \n\n \n \n Persiapan: Sebelum prosedur dimulai, pasien akan diberikan akses vaskular, biasanya berupa pemasangan kateter atau pembuatan akses vaskular permanen, seperti fistula arteriovenosa. \n \n \n Proses Dialisis: Selama sesi cuci darah, darah dari tubuh pasien dialirkan melalui mesin dialisis yang memiliki membran semipermeabel. Darah ini kemudian disaring, membersihkan limbah dan kelebihan cairan, dan kemudian dikembalikan ke tubuh. \n \n \n Frekuensi dan Durasi: Cuci darah biasanya dilakukan beberapa kali dalam seminggu, dengan durasi sesi yang bervariasi tergantung pada kondisi individu pasien. \n \n \n\n Manfaat: \n\n \n Menjaga Keseimbangan Tubuh: Dengan membersihkan darah dari zat-zat berbahaya, cuci darah membantu menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. \n Mengurangi Gejala: Proses ini membantu mengurangi gejala seperti kelelahan, edema, dan tekanan darah tinggi yang terkait dengan PGK. \n Meningkatkan Kualitas Hidup: Dengan memungkinkan fungsi tubuh yang lebih baik, cuci darah dapat meningkatkan kualitas hidup penderita ginjal kronik \n \n\n Metode cuci darah memainkan peran penting dalam membantu penderita ginjal kronik dalam menjaga kesehatan dan kualitas hidup. Meskipun memiliki tantangan dan risiko, prosedur ini telah membantu banyak orang mengelola kondisi PGK dengan lebih baik. Apabila Sahabat Hermina mengalami kondisi tersebut RS Hermina Purwokerto terdapat layanan Hemodialisis serta dokter spesialis penyakit dalam yang dapat dikonsultasikan. \n\n Akses pendaftaran bisa melalui 4 cara berikut ini: \n1. Download mobile aplikasi di Playstore (Ketik Halo Hermina) \n2. Hubungi Call Center 1500488 \n3. Melalui website -> www.herminahospitals.com \n4. Melalui aplikasi Halodoc \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Purwokerto<\/a><\/li>
- 21 November 2023<\/li><\/ul><\/div>
Wanita Wajib Tahu, Pentingnya Deteksi Dini Kanker Payudara<\/a><\/h3>
Kanker payudara adalah salah satu penyakit yang paling umum diderita oleh wanita di seluruh dunia. Menurut World Health Organization (WHO), kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling umum terjadi pada wanita baik di negara maju maupun berkembang. Deteksi dini kanker payudara memiliki peran krusial dalam mempengaruhi prognosis serta keselamatan hidup perempuan yang terkena dampaknya. \n\n Angka kejadian kanker payudara terus meningkat di seluruh dunia. Faktor-faktor yang berpengaruh seperti: \n\n \n Pola hidup yang tidak sehat \n Paparan zat-zat berbahaya \n Penambahan Usia \n Faktor genetik dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara. \n \n\n Meskipun tidak dapat sepenuhnya dihindari, deteksi dini dapat memberikan peluang yang lebih baik untuk penanganan dan kesembuhan. \n\n Gejala pada kanker payudara seperti : \n\n \n Tekstur payudara berubah \n Benjolan ( nyeri atau tidak nyeri) \n Keluar cairan dari puting \n Benjolan pada ketiak \n Warna payudara berubah \n Bentuk puting berubah \n Keluar darah atau luka payudara yang tidak sembuh (koreng) \n \n\n Teknologi medis terus berkembang untuk mendukung deteksi dini kanker payudara. Mamografi digital, ultrasonografi, dan MRI payudara merupakan beberapa teknologi yang digunakan untuk mendeteksi kelainan pada payudara. Namun untuk tahap awal deteksi bisa dilakukan sendiri dirumah melalui metode SADARI. Metode SADARI adalah prosedur pemeriksaan mandiri dengan melihat dan meraba payudara sendiri untuk mendeteksi jika terdapat perubahan pada payudara. \n\n Untuk pengobatan Kanker Payudara memiliki 4 tahapan seperti : \n\n \n Stadium I, melalui BCT (Breast Conserving Therapy) \n Stadium II, melalui Operasi MRM, Kemoterapi, Terapi target dan hormon \n Stadium III A, melalui Operasi, Kemoterapi dan Radiasi sedangkan III B & C melalui Kemoterapi, Radiasi, dan Operasi. \n Stadium IV, melalui Terapi Hormon, Kemoterapi dan Paliatif \n \n\n Deteksi dini kanker payudara sangat penting dilakukan sehingga untuk pengobatan bisa dilakukan lebih cepat. Namun apabila sahabat hermina yang sudah mengalami bisa di konsultasikan dengan dokter spesialis bedah umum. Di RS Hermina Purwokerto tersedia dokter spesialis bedah umum. \n\n Akses pendaftaran bisa melalui 4 cara berikut ini: \n1. Download mobile aplikasi di Playstore (Ketik Halo Hermina) \n2. Hubungi Call Center 1500488 \n3. Melalui website -> www.herminahospitals.com \n4. Melalui aplikasi Halodoc \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Purwokerto<\/a><\/li>
- 11 November 2023<\/li><\/ul><\/div>
Demam Tifoid Sering Terjadi pada Anak, Yuk Cari Tahu Penyebabnya !<\/a><\/h3>
Demam tifoid adalah penyakit infeksi bakteri yang disebabkan oleh Salmonella typhi. Meskipun dapat menyerang siapa saja, termasuk anak-anak, demam tifoid sering kali lebih serius pada anak-anak karena sistem kekebalan tubuh mereka yang belum sepenuhnya berkembang. Kali ini akan membahas mengenai demam tifoid pada anak. \n\n Penyakit ini umumnya disebabkan oleh konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi oleh bakteri Salmonella typhi. Anak-anak yang tinggal di daerah dengan sanitasi yang buruk atau akses air bersih yang terbatas memiliki risiko yang lebih tinggi untuk tertular demam tifoid. Selain itu, kurangnya kebersihan pribadi juga dapat meningkatkan risiko infeksi. \n\n Gejala demam tifoid pada anak bisa bervariasi, tetapi yang umum meliputi: \n\n \n Demam Tinggi, suhu tubuh anak dapat mencapai 39-40°C atau bahkan lebih tinggi. \n Sakit Kepala, anak mungkin mengalami sakit kepala yang parah. \n Nyeri Perut, sakit perut, terutama di sekitar pusar, dapat terjadi. \n Nyeri Sendi dan Otot, anak-anak dapat merasakan nyeri sendi dan otot. \n Kehilangan Nafsu Makan, anak mungkin kehilangan selera makan dan mengalami penurunan berat badan. \n Diare atau Konstipasi, gangguan pencernaan seperti diare atau konstipasi bisa terjadi. \n Mual dan Muntah, anak dapat merasakan mual dan muntah, terkadang disertai warna kuning (bilious vomiting). \n \n\n Pengobatan demam tifoid pada anak biasanya melibatkan pemberian antibiotik, seperti ciprofloxacin atau azithromycin. Penting untuk mengikuti petunjuk dokter dengan tepat dan menyelesaikan seluruh siklus antibiotik, bahkan jika gejala telah membaik. Selain antibiotik, penting juga untuk memastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup, hidrasi yang adekuat, dan nutrisi yang baik. \n\n Tindakan pencegahan sangat penting untuk mengurangi risiko demam tifoid pada anak-anak. Beberapa langkah yang dapat diambil meliputi: \n\n \n Vaksinasi, vaksin demam tifoid dapat memberikan perlindungan signifikan. Konsultasikan dengan dokter untuk jadwal vaksinasi yang sesuai. \n Kebersihan Pribadi, ajarkan anak untuk mencuci tangan secara teratur, terutama sebelum makan dan setelah menggunakan toilet. \n Pengolahan Makanan, pastikan makanan dimasak dengan baik, dan hindari mengonsumsi makanan mentah atau setengah matang. \n Akses Air Bersih, pastikan anak memiliki akses yang memadai ke air bersih untuk minum dan mencuci. \n \n\n Demam tifoid pada anak dapat menjadi kondisi serius yang memerlukan perhatian medis segera. Dengan diagnosis dan pengobatan yang tepat, serta langkah-langkah pencegahan yang diterapkan, risiko infeksi dapat dikurangi. Sahabat Hermina perlu memahami gejala demam tifoid dan berkonsultasi dengan dokter jika ada kekhawatiran mengenai kesehatan anak. Untuk konsultasi mengenai kesehatan anak, RS Hermina Purwokerto tersedia dokter spesialis anak. \n\n Akses pendaftaran bisa melalui 4 cara berikut ini: \n1. Download mobile aplikasi di Playstore (Ketik Halo Hermina) \n2. Hubungi Call Center 1500488 \n3. Melalui website -> www.herminahospitals.com \n4. Melalui aplikasi Halodoc \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Purwokerto<\/a><\/li>
- 18 Oktober 2023<\/li><\/ul><\/div>
Kelelahan yang Berlebih Menjadi Risiko Tersembunyi Serangan Jantung<\/a><\/h3>
Kesehatan jantung adalah salah satu pilar utama kesejahteraan manusia. Jantung berperan penting dalam memompa darah ke seluruh tubuh, memastikan organ-organ menerima oksigen dan nutrisi yang diperlukan. Namun, kelelahan yang berlebihan dapat menjadi faktor yang memicu serangan jantung. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi secara mendalam mengenai hubungan antara kelelahan dan risiko serangan jantung, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil. \n\n Kelelahan dan Dampaknya Terhadap Kesehatan Jantung \n\n \n Peningkatan tekanan darah, kelelahan yang berkepanjangan atau ekstrem dapat memicu peningkatan tekanan darah. Respons tubuh terhadap kelelahan adalah dengan meningkatkan aktivitas sistem saraf simpatik. Hal ini mengakibatkan peningkatan tekanan darah, yang pada gilirannya, dapat menambah beban kerja jantung. Bagi individu dengan predisposisi terhadap penyakit jantung, peningkatan tekanan darah dapat menjadi pemicu serangan jantung. \n Pengaruh pada ritme jantung, kelelahan yang ekstrem dapat mempengaruhi ritme jantung. Ini terutama berlaku untuk individu dengan penyakit jantung atau gangguan irama jantung (aritmia). Kelelahan yang berlebihan dapat mengganggu konduksi listrik normal di jantung, menyebabkan ritme jantung menjadi tidak teratur atau bahkan terlalu cepat. Gangguan ritme jantung dapat menjadi pemicu serangan jantung. \n Gangguan sistem pembekuan darah, kelelahan yang ekstrem dapat mengganggu sistem pembekuan darah. Hal ini dapat meningkatkan risiko pembentukan bekuan darah di dalam pembuluh darah. Jika bekuan darah terbentuk dan menyumbat arteri, hal ini dapat menghambat aliran darah ke jantung, memicu serangan jantung. \n Melemahkan sistem imun, kelelahan kronis dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Kondisi ini membuat individu lebih rentan terhadap infeksi dan peradangan. Infeksi dan peradangan dapat memperburuk penyakit jantung atau memicu serangan jantung pada individu yang sudah memiliki risiko. \n \n\n Pencegahan dan Pengelolaan \n\n Untuk mengurangi risiko serangan jantung yang terkait dengan kelelahan, ada beberapa langkah yang dapat diambil: \n\n \n Mengelola stress dan kelelahan, penting untuk mengenali tanda-tanda kelelahan dan memberikan diri anda waktu istirahat yang cukup. Berlatih teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam dapat membantu mengelola stres. \n Berolahraga teratur, olahraga yang teratur merupakan kunci untuk memperkuat jantung dan meningkatkan kondisi fisik secara keseluruhan. Lakukan aktivitas fisik dengan konsisten dan pilih olahraga yang sesuai dengan kemampuan fisik anda. \n Makan sehat, konsumsi makanan sehat yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral sangat penting untuk kesehatan jantung. Hindari makanan yang mengandung lemak jenuh dan kolesterol tinggi, serta batasi konsumsi garam. \n Hindari kebiasaan buruk, merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan penggunaan obat-obatan terlarang dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Hindarilah kebiasaan-kebiasaan ini atau berhenti jika Anda telah terbiasa melakukannya. \n Pemeriksaan kesehatan rutin, rutin melakukan pemeriksaan kesehatan untuk memantau faktor-faktor risiko seperti tekanan darah, kolesterol, dan kadar gula darah sangat penting. Ini memungkinkan deteksi dini dan intervensi yang tepat waktu. \n Konsultasi dengan dokter, jika anda memiliki riwayat penyakit jantung atau faktor risiko lainnya, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai langkah-langkah pencegahan yang tepat. \n \n\n Kelelahan yang berlebihan dapat berkontribusi pada risiko serangan jantung. Namun, dengan mengenali tanda-tanda kelelahan dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat mengurangi risiko ini. Penting untuk memprioritaskan kesehatan jantung melalui gaya hidup sehat dan konsultasi dengan profesional kesehatan untuk saran yang lebih spesifik. Di RS hermina Purwokerto tersedia layanan spesialis Jantung yang Sahabat Hermina bisa konsultasikan. \n\n Untuk memudahkan mengakses pelayanan & pendaftaran di RS Hermina Purwokerto, berikut caranya: \n\n \n Download mobile aplikasi di Playstore (Ketik Halo Hermina) \n Hubungi Call Center 1500488 \n Melalui website -> www.herminahospitals.com \n Melalui aplikasi Halodoc \n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Purwokerto<\/a><\/li>
- 03 Oktober 2023<\/li><\/ul><\/div>
Jangan Abaikan, Kenali Gejala Wasir Sebelum Parah<\/a><\/h3>
Wasir atau yang dikenal juga sebagai hemoroid adalah masalah umum yang sering terjadi di kalangan masyarakat. Meskipun umum, masih banyak orang yang merasa malu atau enggan membicarakan tentangnya. Oleh karena itu, penting untuk memahami apa itu wasir, apa penyebabnya, serta bagaimana cara mencegah dan mengatasinya. \n\n Wasir adalah pembengkakan atau peradangan pada pembuluh darah di sekitar dubur atau di dalam rektum. Ada dua jenis utama wasir, yaitu wasir internal dan eksternal. \n\n \n Wasir Internal, wasir ini terletak di dalam rektum, sehingga biasanya tidak terlihat atau terasa. Gejala utama wasir internal adalah pendarahan saat buang air besar. \n Wasir Eksternal, wasir ini terjadi di luar anus dan dapat terlihat atau teraba. Mereka cenderung lebih menyakitkan karena daerah sekitar anus lebih banyak saraf. \n \n\n Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan atau memperburuk wasir: \n\n \n Tekanan berlebih, tekanan yang terjadi selama buang air besar yang keras dan terlalu sering dapat menyebabkan pembengkakan pada pembuluh darah di sekitar anus. \n Kehamilan dan melahirkan, peningkatan tekanan pada pembuluh darah di panggul selama kehamilan dan persalinan dapat menyebabkan wasir. \n Kebiasaan duduk lama, orang yang sering duduk dalam waktu yang lama, terutama di toilet, dapat meningkatkan risiko wasir. \n Riwayat keluarga, jika ada riwayat wasir dalam keluarga, maka seseorang memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalaminya. \n \n\n Gejala wasir bisa bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya. Beberapa gejala umum meliputi: \n\n \n Pendarahan, darah pada kertas toilet atau di dalam kloset setelah buang air besar adalah gejala umum wasir internal. \n Rasa gatal atau terasa panas di sekitar anus, Hal ini dapat terjadi karena iritasi pada kulit di sekitar wasir. \n Pembengkakan dan rasa tidak nyaman, wasir eksternal seringkali menyebabkan benjolan di sekitar anus yang bisa sangat menyakitkan. \n Sulit buang air besar, wasir internal yang parah dapat menyebabkan sulit buang air besar atau rasa tidak tuntas setelah buang air besar. \n \n\n Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami wasir: \n\n \n Kebiasaan buang air besar yang buruk, kurangnya serat dalam makanan, kurang minum, atau menunda-nunda buang air besar dapat meningkatkan risiko wasir. \n Kegemukan, orang dengan indeks massa tubuh tinggi memiliki risiko lebih tinggi mengalami wasir. \n Usia, risiko wasir meningkat seiring bertambahnya usia. \n \n\n Pencegahan \n\n \n Konsumsi serat, makan makanan tinggi serat seperti buah, sayur, dan biji-bijian dapat membantu mencegah sembelit dan mengurangi tekanan pada pembuluh darah di sekitar anus. \n Minum air yang cukup, mengonsumsi cukup air membantu menjaga konsistensi tinja, sehingga memudahkan buang air besar. \n Olahraga teratur, aktivitas fisik dapat membantu memperlancar sistem pencernaan. \n \n\n Wasir adalah masalah umum yang dapat mempengaruhi siapa saja, terutama mereka yang memiliki faktor risiko tertentu. Namun, dengan memahami penyebab, gejala, dan tindakan pencegahan yang tepat, wasir dapat diatasi dengan efektif. Jika mengalami gejala wasir yang serius atau berkepanjangan, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. RSU Hermina tersedia layanan Bedah Umum yang bisa sahabat hermina konsultasikan. \n\n Untuk memudahkan mengakses pelayanan & pendaftaran di RS Hermina Purwokerto, berikut caranya: \n\n \n Download mobile aplikasi di Playstore (Ketik Halo Hermina) \n Hubungi Call Center 1500488 \n Melalui website -> www.herminahospitals.com \n Melalui aplikasi Halodoc \n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>"); $('#div_next_link').html(" <\/a><\/span>");
- 03 Oktober 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 18 Oktober 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 11 November 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 21 November 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 12 Desember 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 19 Desember 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 09 Januari 2024<\/li><\/ul><\/div>
- 23 Januari 2024<\/li><\/ul><\/div>
- 13 Februari 2024<\/li><\/ul><\/div>
- 21 Februari 2024<\/li><\/ul><\/div>
- 19 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>
- 22 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>