Tanda Bahaya (Red Flag) pada Perkembangan Anak

Tanda Bahaya (Red Flag) pada Perkembangan Anak

Sahabat Hermina, bagaimana rasanya saat pertama kali mendengar celotehan Si Kecil? Tentunya sangat senang sekali mendengarnya mengucapkan kata-kata baru yang tak terduga sebelumnya. Tetapi, tahukah Sahabat Hermina bahwa pertumbuhan dan perkembangan buah hati menjadi salah satu prioritas utama orangtua?

Pada masa perkembangan dan pertumbuhan anak, peran orangtua sangat besar. Harus Sahabat Hermina pahami bahwa perkembangan setiap anak berbeda. Mereka memiliki keunikan tersendiri dan kecepatan pencapaian perkembangan yang berbeda diantara anak seusianya.

Dalam menilai perkembangan anak, Sahabat Hermina dapat merujuk pada tahap perkembangan anak atau yang sering kita kenal dengan istilah milestone. Salah satu tahap perkembangan adalah perkembangan bahasa atau kognisi. Untuk itu, orangtua perlu mengenal tanda bahaya (red flag) pada perkembangan anak, di antaranya:

Usia neonatal: Pada usia neonatal 0- 28 hari bayi tidak berespon pada suara keras

Usia 2 bulan: Pada usia bayi 2 bulan bayi tidak bangun dengan rangsangan suara

Usia 4 bulan: Pada usia bayi 4 bulan tidak terdengar suara ocehan (cooing), pada masa ini bunda harus sudah mulai waspada

Usia 6 bulan: Pada usia bayi 6 bulan bayi tidak merespon atau menoleh terhadap sumber suara

Usia 9 bulan: Pada usia bayi 9 bulan bayi kurang dalam ocehan (babbling) yang disertai konsonan

Usia 12 bulan: Pada usia bayi 12 bulan tidak merespon ketidak dipanggil, lebih cuek dan tidak mengerti jika dikatakan “tidak”

Usia 15 bulan: Pada usia bayi 15 bulan bayi tidak mampu mengucapkan 1 katapun seperti “mama, papa, dada”

Usia 18 bulan: Pada usia bayi sudah menginjak 18 bulan bayi tidak mampu menggunakan minimal 6 kata

Usia 24 bulan: Kurang kosakata, kurang dapat mengucapkan kalimat terdiri dari 2 kata yang memiliki makna. Tidak mampu mengikuti instruksi sederhana.

Usia 36 bulan: Tidak dapat mengucapkan kalimat yang terdiri dari 3 kata

 

Bagaimana jika buah hati masuk dalam fase keterlambatan perkembangan? Sahabat Hermina bisa segera konsultasikan dengan dokter spesialis tumbuh kembang anak untuk mengetahui terapi yang tepat. Semakin cepat orangtua menyadari keterlambatan perkembangan pada anak, semakin cepat pula penanganan yang dapat diberikan sehingga Si Kecil dapat tumbuh dengan optimal.

 

 

 

 

 

Sumber: Scharf R.J, Scharf G.J, Stroustrup A. 2016. Developmental Milestone. Pediatric in

 

Review : Vol 37(1), 25-38.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.