Seksio Sesarea dengan Enhanced Recovery After Caesarean Surgery (ERACS)

Seksio Sesarea dengan Enhanced Recovery After Caesarean Surgery (ERACS)

Sahabat Hermina, selama pandemi banyak ibu hamil ragu dan khawatir dalam menghadapi proses persalinan. Ada juga yang masih merasakan trauma akibat pengalaman seksio sebelumnya yang kurang menyenangkan. Kami menyadari berbagai masalah yang dialami para calon ibu dan sejak bulan April 2021 di RS Hermina Jatinegara sudah dijalankan prosedur yang disebut alur ERACS, yang memungkinkan penyembuhan pasca operasi yang lebih cepat. Dengan demikian, para ibu akan dimampukan segera merawat sang buah hati. Mari kita mengenal lebih dekat alur ERACS ini.

 

Apa itu alur ERACS?

Sesuai namanya, enhanced recovery, alur ini dirancang untuk mempercepat pemulihan pasien pasca seksio sesarea. Dokter spesialis dari berbagai cabang ilmu yaitu anestesi, kebidanan, anak, nutrisi, terapi intensif terlibat dalam penyusunan alur ini secara bersama-sama.

 

Pada saat seksio sesarea, pada calon ibu menjalani sejumlah prosedur, baik sebelum, di saat maupun setelah operasi. Dalam pelaksaanaan ERACS semua prosedur dan obat obatan disesuaikan dengan kondisi lokal, dan merupakan pilihan yang terbaik berdasarkan bukti limiah. Ada beberapa prosedur yang tidak lagi dilakukan, misalnya tidak lagi berpuasa.

 

Berpuasa terlalu lama meningkatkan stres metabolik pada ibu. Maka, pasien diperkenankan minum terus cairan manis yang jernih hingga 2 jam sebelum operasi. Makanan ringan dapat dikonsumsi hingga 6 jam pra-operasi. Selain itu, semua calon ibu, kecuali yang mengidap diabetes, akan diberikan cairan tinggi karbohidrat 2 jam sebelum operasi, yang disebut Fitmom Drink. Cairan ini mengandung 385 kalori, tersedia dalam beberapa pilihan rasa. Setelah operasi berlangsung, calon ibu langsung boleh minum dan makan.

 

Jika pada seksio sebelumnya ibu mengalamai muntah hebat, alur ERACS sangat menekankan pencegahan mual dan muntah. Dokter anestesi akan menggunakan beberapa obat pencegah mual, serta dokter kebidanan melakukan tahapan operasi yang tidak memicu mual dan muntah, serta akan meminimalisasi nyeri.

 

Selain itu, sebagian besar pasien akan dapat menggerakkan kakinya sebelum merasa nyeri, dan bahkan akan sanggup melangkah. Mobilisasi yang cepat setelah operasi akan menghindarkan terjadinya sumbatan (tromboemboli) pada pembuluh darah, mempercepat pulihnya gerakan usus serta mempercepat penyembuhan. Di samping itu, obat penghilang nyeri sudah mulai diberikan saat ibu masih menjalani operasi, sehingga bila dosis obat anestesi mulai berkurang, Ibu tidak merasakan nyeri hebat.

 

Maka sangat penting untuk mencoba bergerak di bawah pengawasan perawat. Tentu saja, bila merasakan nyeri hebat, ibu akan diberikan dosis ekstra oleh dokter. Apabila mobilisasi berlangsung dengan lancar, kateter akan dicabut 6-12 jam pasca operasi.

 

Jika ada tindakan operasi mendadak, ada beberapa langkah yang masih bisa dijalankan, tentu disesuaikan dengan kondisi ibu saat operasi dilangsungkan.

 

Lalu, skin to skin contact dan inisiasi menyusui dini merupakan salah satu elemen penting yang akan diusahakan dalam pelaksanaan alur ERACS ini, dengan melihat kondisi ibu dan bayinya.

 

Pelayanan ini dilakukan dengan selalu berpegang pada prinsip patient safety. Dengan adanya ERACS ini, pasien akan merasa nyaman dan mendapatkan pengalaman service exellent yang menyenangkan. Salam sehat.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.