Penyebab Demam Dengue dan Pengobatannya

Penyebab Demam Dengue dan Pengobatannya

Penyakit dengue, merupakan penyakit infeksi yang sering terjadi di negara tropis termasuk di Indonesia. Penyakit ini masih sering ditemukan di negara kita, terutama meningkat di saat musim hujan. Penyakit dengue dapat berupa infeksi ringan hingga berat bahkan dapat menyebabkan kematian. Sampai saat ini belum ditemukan obat untuk penyakit dengue ini, oleh karena itu perlu dilakukan beberapa pencegahan agar anak-anak kita terhindar dari penyakit tersebut.

Apa penyebab penyakit Dengue?

Penyakit dengue disebabkan oleh virus dengue, yang saat ini diketahui ada 4 jenis serotipe virus dengue (DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4). Oleh karena terdiri dari 4 serotipe, seseorang bisa terkena penyakit dengue lebih dari 1 kali. Penyakit dengue ini ditularkan melalui gigitan vektor nyamuk yang sering dikenal dengan nyamuk Aedes aegipty dan Aedes albopictus. 

Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan meningkatnya kejadian penyakit dengue, antara lain suhu lingkungan, kelembapan dan curah hujan. Selain itu, lingkungan terutama pemukiman yang tidak sehat juga berperan dalam penyebaran dan meningkatnya kasus penyakit dengue. Daya tahan tubuh dan faktor genetik individu juga ikut berperan dalam terjadinya penyakit dengue.

Siapa saja yang dapat terkena penyakit Dengue dan apa gejalanya?

Penyakit dengue dapat mengenai siapa saja mulai dari bayi hingga dewasa, namun anak-anak usia 4-10 tahun lebih sering terkena. Gejalanya dapat bervariasi mulai dari tidak ada gejala, demam dengue tanpa tanda bahaya, demam dengue dengan tanda bahaya dan demam dengue berat.

Gejala demam dengue awal umumnya mirip gejala penyakit virus lainnya seperti demam yang tinggi dan timbul mendadak antara 2-7 hari, dan dapat disertai gejala penyerta seperti nyeri otot, sakit perut, mual, muntah, nyeri sendi, nyeri bola mata. Apabila tidak ada tanda bahaya, umumnya demam dengue bersifat ringan.

Tanda bahaya yang harus diperhatikan adalah perdarahan mukosa (gusi, mimisan), muntah terus menerus, nyeri perut hebat, anak semakin lemas atau penurunan kesadaran, akumulasi cairan di tubuh, pembesaran hati dan dari pemeriksaan laboratorium terdapat peningkatan hematokrit. Tanda bahaya pada dengue menandakan bahwa ada risiko terjadinya demam dengue yang berat, sehingga harus dipantau secara ketat.

Demam dengue yang berat adalah demam dengue dengan gejala perdarahan hebat dan jumlah banyak, perembesan plasma hebat yang menyebabkan renjatan hebat (kurangnya cairan dalam pembuluh darah yang mengganggu perfusi ke jaringan tubuh) serta kerusakan organ tubuh lainnya yang berat. Apabila terlambat diatasi, demam dengue berat dapat menyebabkan kematian. Gejala demam dengue berat terjadi pada hari demam ke 4-5. 

Oleh karena itu, orangtua harus memerhatikan kapan anak mulai demam dan aktivitas anak secara umum. Apakah anak masih bisa bermain, makan dan minum dengan baik, serta buang air kecil setiap 4-6 jam. Jika anak demam tinggi mendadak lebih dari 2 hari, lebih sering tidur, malas makan dan minum, mual dan muntah hebat, buang air kecil semakin jarang, sesak dan gelisah, ada tanda perdarahan, ataupun kejang, segera bawa anak ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

Bagaimana mengobati penyakit dengue?

Saat ini belum ditemukan obat spesifik untuk mengatasi demam dengue. Demam dengue merupakan infeksi yang self limiting disease atau infeksi yang akan sembuh tanpa pengobatan spesifik, meskipun demikian dapat terjadi risko demam dengue yang berat. Pengobatan demam dengue tanpa tanda bahaya umumnya hanya terapi untuk mengatasi gejala seperti demam dan nyeri sendi, serta cairan yang cukup.

Cairan yang dianjurkan untuk penderita demam dengue adalah cairan yang mengandung mineral (cairan isotonik kaleng, air putih dengan garam dan gula, atau oralit). Pemberian jus jambu, angkak, atau kurma untuk penderita demam dengue belum terbukti bermanfaat secara ilmiah dan belum bisa dijadikan pedoman.

Obat penurun panas dapat diberikan bila anak demam tinggi dan dapat dibantu dengan kompres hangat serta cairan yang banyak. Obat pereda nyeri juga dapat diberikan bila terdapat nyeri sendi atau otot yang hebat. Obat penurun panas dan pereda nyeri yang disarankan hanya parasetamol. Apabila terdapat salah satu  tanda bahaya pada demam dengue, sebaiknya anak segera dibawa ke rumah sakit.

Apakah penyakit Dengue bisa dicegah?

Karena Indonesia merupakan negara endemis tinggi penyakit dengue, pencegahan merupakan langkah yang penting. Hal yang paling penting adalah dengan menghindari gigitan nyamuk, baik dengan menggunakan lotion/repellant anti nyamuk atau memasang kelambu di tempat tidur.

Untuk mengurangi jumlah nyamuk dapat dilakukan dengan mengeliminasi tempat nyamuk bertelur yaitu di genangan-genangan air dengan melakukan gerakan 3 M yang dicanangkan oleh pemerintah:

  1. Menguras kamar mandi seminggu sekal
  2. menutup tempat-tempat penampungan air.
  3. mengubur tempat-tempat penampungan air bekas.

Selain itu di lingkungan rumah juga dapat dilakukan penyemprotan abate berkala. Saat ini pencegahan melalui vaksinasi juga sudah dapat dilakukan pada anak usia 9-16 tahun. Harapan di masa datang demam dengue ini dapat sepenuhnya dicegah dengan vaksinasi di seluruh dunia, terutama di daerah-daerah endemis. 

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.