MIMISAN

MIMISAN

Epistakis atau yang sering disebut sebagai  mimisan adalah keluarnya darah dari hidung. Darah bisa keluar dari salah satu atau kedua lubang hidung dengan durasi yang berbeda-beda. Ada yang berlangsung beberapa detik, tetapi ada juga yang berlangsung lebih dari 20 menit.

Mimisan adalah gejala yang mungkin pernah dialami oleh sebagian orang. Akan tetapi, kondisi ini lebih sering dialami oleh anak-anak usia 3-10 tahun, lansia, wanita hamil, penderita kelainan darah, fdan orang yang mengkonsumsi obat pengencer darah.

 

Penyebab

 

Penyebab epistaksis dapat bersifat lokal maupun sistemik. Penyebab lokal biasanya berhubungan dengan masalah pada hidung, sinus paranasal dan nasofaring. Trauma merupakan penyebab tersering terjadinya epistaksis, pada anak sering disebabkan oleh trauma yang sederhana yaitu akibat mengorek hidung. Penyebab sistemik dapat disebabkan oleh kelainan kardiovaskular, kelainan hematologi dan penggunaan obat antikoagulan. Tumor juga sering menyebabkan epistaksis terutama pada pasien berusia di atas 40 tahun.

 

KLASIFIKASI

Berdasarkan lokasinya epistaksis dapat dibagi atas dua bagian, yaitu:

  1. Epistaksis anterior

Sering pada anak dan biasanya berhenti sendiri. Perdarahan dapat berasal dari pleksus Kiesselbach (Little’s area) atau bagian depan konka inferior..

  1. Epistaksis posterior

Epistaksis posterior dapat berasal dari a.sfenopalatina dan a.etmoid posterior. Perdarahan biasanya profus dan tidak mudah berhenti sendiri. Sering ditemukan pada pasien dengan hipertensi, arteriosklerosis atau penyakit kardiovaskuler lain.

 

EDUKASI PADA PASIEN

  1. Cara cuci hidung yang benar
  2. Menghindari buang ingus/sisi secara keras dan bersin jangan terlalu keras
  3. Jika bersin lalukan dengan mulut terbuka
  4. Jangan melakukan manipulasi atau mengorek hidung
  5. Hindari penggunaan aspirin atau NSAID lainnya
  6. Hindari penggunaan semprot hidung kortikosteroid sementara waktu
  7. Jika terjadi epistaksis berulang yang ringan (pencet ala nasi 5-10 menit), gunakan kompres es

 

PROGNOSIS

 Dengan penatalaksanaan yang adekuat dan mengatasi penyebabnya, pada umumnya tidak terjadi kekambuhan. Beberapa faktor yang berperanan dalam kekambuhan adalah: usia, riwayat hipertensi, penggunaan antikoagulan, riwayat epistaksis hebat sebelumnya.

 

FOLLOW UP

Rata-rata waktu follow up setelah penanganan epistaksis adalah 7 minggu (2-19 minggu). Penderita dengan hipertensi sebaiknya kontrol rutin pada kardiologis setelah keluar dari rumah sakit.

 

Apabila sudah mencoba beragam cara menghentikan mimisan dan belum berhasil, segera periksa ke dokter atau IGD Rumah Sakit terdekat. Terutama bila hidung sudah ditekan lebih dari 20 menit dan darah belum berhenti.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.