Mendekatkan Anak Dengan Gadget, Apakah akan Pinter?

Mendekatkan Anak Dengan Gadget, Apakah akan Pinter?

Sebagian besar orangtua menghabiskan masa kecilnya dulu dengan melakukan berbagai macam permainan tradisional yang sederhana.
Berbeda dengan masa sekarang, anak-anak sudah sangat pandai menggunakan teknologi smartphone, dan menghabiskan lebih banyak waktu untuk menggunakannya.
Sebuah riset terbaru mengklaim, penggunaan smartphone dan teknologi lainnya tidak membuat orang "bodoh".

Smartphone sebenarnya bekerja dengan cara lain, yang mungkin membuat anak-anak lebih pintar.
Mereka mengungkapkan, smartphone membantu orang membebaskan otak mereka untuk memecahkan masalah yang lebih kompleks, dan mengembangkan pembelajaran untuk mempelajari berbagai hal.

Namun kebanyakan anak, menghabiskan waktu untuk bermain gadget berjam-jam lamanya sehingga mengorbankan waktu untuk melakukan eksplorasi khas anak-anak, misalnya bergerak, berlari, dan berinteraksi dengan orang sekitar.

Anak-anak yang main gadget secara intens berjam-jam umumnya tidak memperhatikan orang lain di sekitarnya, padahal ini sangat penting untuk perkembangannya.
Kerugian lain dengan bermain gadget tanpa terkontrol adalah waktu istirahat anak berkurang yang berdampak pada perkembangan fisik, dan menurunkan kesempatan anak mengembangkan kemampuan berpikir. Pada akhirnya anak tidak tumbuh menjadi orang-orang yang dapat merefleksikan dan mengekspresikan diri.

Terkait persepsi orangtua yang beranggapan bahwa anak menjadi lebih pintar karena terbiasa menggunakan gadget.

Jadi intinya orangtua harus mengikuti aturan main. Penggunaan waktu layar elektronik (termasuk komputer dan televisi) yang disarankan adalah 30 sampai 60 menit per hari. Bahkan untuk anak usia 0 - 2 tahun, dilarang sama sekali 
 

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.