Mencegah Gigi Berlubang pada Anak

Mencegah Gigi Berlubang pada Anak

Sakit gigi akibat gigi berlubang bisa menghalangi banyak aktivitas anak, termasuk makan, belajar, bahkan beristirahat. Oleh karena itu, penting untuk mencegah gigi berlubang agar anak bisa senantiasa aktif, ceria, dan sehat.

 

Balita dan anak-anak memang sangat rentan mengalami gigi berlubang. Salah satu pemicunya adalah kegemaran mereka untuk menyantap makanan dan minuman manis alias berkadar gula tinggi. Jika dipadukan dengan pola menjaga kesehatan gigi yang belum teratur, risikonya tentu akan semakin tinggi.

 

 

Cara Mencegah Gigi Berlubang pada Anak

 

Berikut adalah beberapa cara mencegah gigi berlubang pada anak yang perlu Anda ketahui:

 

1. Bersihkan gigi anak sejak dini 

Bayi tumbuh gigi pertama kali biasanya saat memasuki usia 6 bulan. Gigi pertama yang muncul adalah dua gigi depan (gigi seri) di gusi bagian bawah. Pada masa ini, Anda sudah dianjurkan untuk selalu membersihkan giginya 2 kali sehari, menggunakan air dan sikat gigi khusus bayi yang berbulu lembut.

 

Perlu diingat juga bahwa selama anak berusia di bawah 2 tahun, jangan sekali-kali coba menggunakan pasta gigi ber-fluoride, kecuali atas anjuran dokter.

 

2. Lakukan pemeriksaan gigi pertama

Saat anak berusia 1 tahun, Anda juga disarankan untuk membawanya ke dokter gigi anak guna mendapatkan pemeriksaan gigi pertama kalinya. Hal ini bertujuan untuk mengetahui tanda-tanda masalah gigi yang mungkin ada dan mengatasinya sejak dini.

 

3. Ajarkan anak cara menyikat gigi

Ketika anak sudah menginjak usia 3–4 tahun, Anda bisa mulai mengajarinya cara menyikat gigi dengan memberi contoh sambil mempraktikkannya. Di awal, bantu anak dengan ikut memegang sikat gigi dan mengarahkan tangannya.

 

Di usia ini, anak sudah boleh menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride dengan seukuran kacang polong. Namun, sebelum berusia 6 tahun, anak perlu selalu diawasi selama menggosok gigi. Ingatkan ia untuk tidak menelan pasta gigi dan meludahkannya. Ajari dan awasi juga saat anak berkumur.

 

4. Ajarkan anak kebiasaan sikat gigi yang baik

Saat anak sudah bisa menyikat giginya sendiri, ingatkan ia kebiasaan sikat gigi yang baik, seperti menyikat gigi setiap pagi dan sebelum tidur. Berikut adalah beberapa tips mengajarkan anak menyikat gigi dengan baik:

  • Biarkan anak memilih warna sikat gigi kesukaannya sendiri dan gunakanlah sikat gigi yang manual, bukan sikat gigi elektrik.
  • Ciptakan kegiatan menyikat gigi yang menyanangkan untuk anak, misalnya dengan bernyanyi bersama atau bercerita.
  • Ganti sikat gigi anak setiap 3–4 bulan sekali dan cegah jangan sampai sikat giginya dipakai orang lain.
  • Ajarkan anak untuk menyimpan sikat gigi dalam posisi berdiri, pada wadah kering dan terbuka.

 

5. Biasakan anak untuk makan makanan bergizi

Batasi memberikan anak makanan maupun minuman manis, seperti permen, kue dan biskuit, cokelat, serta minuman ringan, karena hal ini sangat mudah memicu gigi berlubang.

 

Sebagai gantinya, biasakan anak untuk makan makanan yang sehat dan dapat mendukung kesehatan giginya, seperti sayur dan buah yang mengandung banyak serat, serta susu, keju, dan yogurt sebagai sumber kalsium.

 

6. Jangan buat anak takut dengan dokter gigi

Pemeriksaan rutin ke dokter gigi penting untuk mendeteksi dan mencegah kerusakan gigi, termasuk gigi berlubang. Oleh karena itu, jangan menakut-nakuti anak dengan ancaman ke dokter gigi ketika ia malas menyikat gigi atau tidak mau berhenti makan makanan manis.

 

Sebagai gantinya, beri tahu anak mengenai kerusakan apa yang bisa terjadi pada giginya jika ia lalai merawat gigi. Selain itu, beri tahu bahwa dokter gigi adalah orang yang dapat membantunya merawat kesehatan gigi, agar anak tidak takut ke dokter gigi

 

Mencegah gigi berlubang pada anak tidak hanya terkait dengan gigi dan mulut yang sehat, tetapi juga tubuh anak yang sehat. Pasalnya, gigi berlubang bisa menjadi sumber masalah kesehatan lain yang lebih serius dan mengganggu, seperti nyeri hebat, infeksi, dan malas makan yang bisa menyebabkan penurunan berat badan.

 

Hal terpenting yang perlu Anda ingat dalam menerapkan cara di atas adalah menjadikan diri Anda sebagai teladan. Jika Anda tidak rutin menyikat gigi, sering makan makanan manis, atau terburu-buru saat menyikat gigi, anak bisa saja mengikutinya dan akhirnya meremehkan pentingnya menjaga kesehatan gigi.

 

Bila Anda masih memiliki pertanyaan seputar gigi berlubang maupun cara mencegahnya, Anda bisa konsultasi dengan dokter gigi di RS Hermina untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

 

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.