Kenali Covid Pada Anak

Kenali Covid Pada Anak

Gejala infeksi virus corona pada anak dan cara pencegahannya Tidak hanya pada orang dewasa, infeksi virus corona juga bisa menyerang anak-anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami langkah pencegahan dan gejala COVID-19 pada anak. Meski gejalanya relatif ringan, COVID-19 pada anak membutuhkan perhatian. Pasalnya, dalam beberapa kasus, anak yang terinfeksi virus corona juga bisa mengalami COVID-19 jarak jauh, yakni kondisi di mana anak mengalami gejala dalam jangka waktu yang lama. Tidak hanya itu, anak-anak dengan COVID-19 juga berisiko menularkan virus corona kepada orang-orang di sekitarnya, termasuk anggota keluarga dan teman bermain. Kenali gejala infeksi virus corona pada anak Anak-anak dengan COVID-19 cenderung memiliki gejala ringan atau bahkan tanpa gejala.

 

Gejaa infeksi virus Corona yang bisa muncul pada anak meliputi:

Demam

Sakit kepala

Batuk

Sakit tenggorokan

Pilek atau hidung tersumbat

Nyeri otot

Kehilangan kemampuan perasa

Cara Mencegah Infeksi Virus Corona pada Anak

Sebagai orang tua, Anda tentu memiliki peran besar dalam melindungi anak dari penyebaran COVID-19. Ada beberapa cara yang bisa Anda terapkan untuk mencegah Si Kecil terinfeksi virus Corona, di antaranya:

1. Ajari anak mencuci tangan dengan benar

Ajarkan Si Kecil untuk mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, setidaknya selama 20 detik. Pastikan ia membasuh seluruh bagian tangan.

Biasakan anak untuk mencuci tangannya secara teratur, terutama sebelum dan setelah makan, setelah menyentuh hewan, serta setelah batuk atau bersin.

Anda juga bisa menyediakan hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60% saat anak sedang beraktivitas di luar rumah dan tidak ada air serta sabun untuk mencuci tangan.

2. Biasakan anak menggunakan masker

Membiasakan anak untuk menggunakan masker, terutama saat beraktivitas di luar rumah, mungkin akan sedikit sulit. Anak bisa saja merasa bingung atau tidak nyaman saat menggunakan masker.

Jika Si Kecil belum terbiasa menggunakan masker, coba beri tahu secara perlahan bahwa masker tak hanya melindungi dirinya, melainkan juga Anda dan orang-orang terdekatnya.

Selain itu, Anda juga bisa memilih masker dengan motif atau gambar yang menarik, seperti bunga atau kartun favoritnya.

3. Berikan anak makanan bergizi

Asupan gizi dari sayuran dan buah-buahan tinggi vitamin C dan beta karoten, seperti wortel dan jeruk, diketahui dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh anak untuk melawan infeksi, termasuk infeksi virus Corona.

 

Guna membangun daya tahan tubuh yang kuat dan mencegah infeksi virus Corona pada anak, jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Selain itu, pastikan makanan yang diberikan kepada Si Kecil telah dimasak hingga matang.

4. Ajak anak untuk rutin berolahraga

Tidak hanya menjaga kebugaran, berolahraga dapat memperkuat daya tahan tubuh untuk melawan infeksi. Oleh karena itu, ajaklah Si Kecil untuk rutin berolahraga, minimal 30 menit sehari.

 

Pilih olahraga yang disukai Si Kecil. Jika ragu untuk mengajak Si Kecil keluar rumah, Anda bisa mengajaknya berolahraga ringan di dalam rumah, yang penting Si Kecil bisa aktif bergerak dengan rutin untuk menjaga kesehatannya.

 

5. Ajak anak untuk mendapatkan vaksin COVID-19

Jika Si Kecil telah berusia 6 tahun, Anda dapat mengajaknya untuk memperoleh vaksin COVID-19, yaitu vaksin Sinovac, di rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat.

 

Sinovac telah memperoleh persetujuan dari pemerintah untuk diberikan kepada anak usia 6 – 11 tahun dan remaja 12 – 17 tahun.

Vaksin Sinovac yang telah mengantongi ijin dari Pemerintah melalui BPOM akan diberikan dalam 2 dosis, masing-masing 0,5mL tiap dosisnya, dengan interval minimal antara dosis pertama dan kedua adalah 28 hari. Vaksin membutuhkan waktu sekitar 2 minggu setelah disuntikan untuk membentuk antibodi terhadap virus Corona dengan optimal.

Saat anak memperoleh vaksin COVID-19, ia akan mendapatkan perlindungan yang lebih maksimal terhadap kemungkinan terinfeksi dan komplikasi akibat virus Corona. Tak hanya itu, vaksin juga dapat menurunkan risiko Si anak untuk menularkan ke orang di sekitarnya.

 

Selain dengan menerapkan cara-cara di atas, ingatkan juga Si Kecil untuk tetap berusaha menjaga jarak, menutup mulut dengan tisu atau siku yang terlipat saat bersin maupun batuk, dan tidak menyentuh mata, hidung, serta mulut sebelum mencuci tangan.

Namun, Anda disarankan untuk membawa Si Kecil berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum menjalani vaksinasi. Dokter akan memeriksa kondisi Si Kecil dan menentukan apakah ia dapat memperoleh vaksin COVID-19 atau tidak.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.