Ini Tips Jika Anak Lebih Suka Makan Makanan Cepat Saji!

Ini Tips Jika Anak Lebih Suka Makan Makanan Cepat Saji!

Makanan cepat saji atau fast food semakin populer dan digemari banyak orang, termasuk anak-anak. Orang tua seringkali dibuat pusing karena Si Kecil tidak ingin mengonsumsi makanan selain fast food. Sahabat Hermina pasti tahu kan, kalau makanan cepat saji mengandung pengawet, disertai proses penyajian yang kurang sehat. Padahal, penerapan pola makan sehat sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil. Selain itu, daya tahan tubuh Si Kecil yang masih rentan juga seharusnya menjadi pertimbangan agar tidak makan sembarangan.

Umumnya, rasa yang enak dan tampilan makanan yang menarik menjadi penyebab mengapa anak-anak sangat menyukai makanan cepat saji. Anak-anak juga seringkali berpikir bahwa makanan sehat seperti sayuran, rasanya tidak enak, sulit dikonsumsi dan terlihat tidak menarik bagi mereka. Akibatnya, anak-anak lebih tertarik untuk mengonsumsi makanan cepat saji atau fast food. Karakteristik makanan cepat saji yang renyah dan penuh warna dapat menarik perhatian anak-anak

Konsumsi fast food bagi anak sebenarnya diperbolehkan, asalkan tidak berlebihan karena tidak baik untuk kesehatan anak. Namun, ada beberapa tips yang dapat Sahabat Hermina lakukan untuk mengatasi anak yang ketagihan fast food. Yuk simak tipsnya disini!

1. Perlihatkan Konsumsi Makanan Sehat

Memperlihatkan konsumsi makanan sehat dapat menjadi salah cara untuk menangani kebiasaan ini. Seperti contohnya, perlihatkan bahwa ibu sedang mengonsumsi pisang, lalu berikan penjelasan pada Si Kecil bahwa pisang tersebut rasanya manis, dan membuat tubuh seseorang kuat dan sehat. Meskipun tidak memberikan dampak langsung, hal ini akan membuat Si Kecil menjadi penasaran untuk mencobanya. Sahabat Hermina juga dapat mencampur pisang dengan cemilan Si Kecil, atau dengan sereal sarapannya. 

2. Menyajikan Makanan Sehat

Sahabat Hermina dapat menyiasati makanan Si Kecil dengan menyajikan makanan sehat bersamaan dengan fast food yang disukai. Makanan tersebut dapat disajikan dengan porsi kecil terlebih dahulu. Jelaskan kepada Si Kecil bahwa dia tidak harus memakannya, tetapi makanan tersebut dapat membuat tubuhnya sehat. Umumnya, anak-anak akan penasaran dan mulai mengonsumsi makanan sehat yang disajikan. Jika Si Kecil sudah mulai menyukainya, ibu dapat menambahkan porsi makanan sehat tersebut, dan secara perlahan mengurangi konsumsi makanan siap saji.

3. Jangan Memaksa Si Kecil

Sahabat Hermina memang harus menjelaskan kepada Si Kecil, mengapa seharusnya mereka mengonsumsi makanan sehat. Namun, jangan sampai memaksa atau melarang konsumsi fast food bagi anak. Hal ini dapat membuat Si Kecil merasa tertekan dan bingung. Akibatnya, Si Kecil bisa merengek dan tidak mau makan sama sekali, jika sudah merasa kesal.

4. Membuat Makanan Pengganti Fast Food

Mengganti makanan siap saji dengan pilihan makanan yang lebih sehat di rumah juga dapat dilakukan. Seperti menyajikan burger yang dimasak sendiri dengan bahan yang lebih segar. Selain itu, ibu dapat menyajikan yoghurt dengan potongan buah dingin sebagai pengganti es krim. Hal ini bertujuan agar asupan gizi Si Kecil tetap terjaga dan memberikan dampak positif bagi perkembangan tubuhnya.

5. Ajak Si Kecil Berkebun

Mengajak Si Kecil berkebun dapat dilakukan dengan cara yang sederhana, seperti menanam tomat atau daun kemangi dalam pot. Berikan Si Kecil tanggung jawab untuk merawat tanaman tersebut. Ketika tanaman sudah panen, ajaklah Si Kecil untuk mengambil buah atau sayuran yang panen. Setelahnya, ibu dapat memasak dan menyajikan hasil kebun tersebut kepada Si Kecil sambil memberikannya apresiasi bahwa hasil kebunnya terasa lezat. Meski terlihat sepele, hal ini dapat memberikan dampak positif karena Si Kecil akan penasaran dan akhirnya mencoba buah atau sayuran yang ditanamnya sendiri.

Itulah beberapa tips untuk mengatasi ketagihan fast food pada Si Kecil. Sahabat Hermina dapat berkonsultasi kepada dokter spesialis anak kami apabila terdapat keluhan mengenai anak yang sulit untuk makan atau ketagihan fast food.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.