Gejala COVID-19 pada Anak

Gejala COVID-19 pada Anak

Virus COVID-19 tidak hanya menyerang dewasa, tetapi juga anak-anak. Terlebih lagi, dengan merebaknya virus corona varian Delta.  Anak-anak memiliki risiko yang lebih kecil untuk mengalami gejala COVID-19 yang bertahan lama seperti orang dewasa. Data Satgas Penanganan COVID-19 mengungkapkan secara kumulatif hingga 16 Juli 2021, ada 777 anak di Indonesia meninggal dunia akibat COVID-19. Persentase angka kematian tertinggi (CFR) berada pada kelompok usia 0-2 tahun, diikuti kelompok usia 16-18 tahun dan usia 3-6 tahun

 

Data Ikatan Dokter Anak (IDAI) juga menunjukkan rawannya penularan virus COVID-19 pada kelompok usia anak. Ketua Umum IDAI memaparkan sebanyak 1 dari 8 kasus COVID-19 adalah anak-anak. Dari jumlah kasus itu, sebanyak 3-5 persen diantaranya meninggal dunia dan separuhnya adalah balita 

 

Pada minggu pertama, gejala COVID-19 pada anak rata-rata hanya berlangsung selama enam hari. Untuk gejala sendiri, umumnya anak-anak akan merasakan sakit kepala, kelelahan, sakit tenggorokan, dan gangguan penciuman atau anosmia. Gejala yang muncul juga tergantung dari lamanya durasi anak-anak terinfeksi virus.

 

Pada minggu pertama, biasanya anak-anak akan merasakan enam gejala yang berbeda, dan bertambah menjadi delapan gejala untuk total durasi selama mereka sakit. Menariknya, tidak ada laporan gejala neurologis serius yang muncul, seperti kejang atau kejang, gangguan konsentrasi atau perhatian, atau kecemasan

 

Adapun gejala COVID-19 pada anak, yaitu:

  • Demam
  • Pilek
  • Radang tenggorokan
  • Batuk
  • Sesak napas 

 

Selain itu, gejala gangguan pencernaan, seperti muntah dan diare juga bisa terjadi meskipun sangat jarang. Walaupun umumnya ringan, gejala pada anak-anak dapat berkembang menjadi syok sepsis dan acute respiratory distress syndrome atau gagal napas akut yang sangat berbahaya. Setelah sembuh, anak-anak juga berisiko mengalami kondisi long COVID-19 pada anak

 

 

Mencegah Infeksi COVID-19 pada Anak 

 

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah anak tertular COVID-19, yaitu:

1. Ajari Si Kecil untuk membiasakan cuci tangan

Cuci tangan hingga bersih adalah salah satu cara yang paling efektif dalam menghindari virus dan kuman. Selain itu, mencuci tangan termasuk ke dalam protokol kesehatan 5M. Sahabat Hermina dapat memberitahu anak untuk mencuci tangan dengan air dan sabun setidaknya 20 detik atau dapat menggunakan hand sanitizer dengan kadar alkohol 60% bila air bersih dan sabun tidak tersedia. 

 

2. Bimbing Si Kecil untuk tahu apa yang harus dilakukan bila keluar rumah

Mengurangi mobilitas penting untuk dilakukan selama masa pandemi guna mencegah penularan dan penyebaran virus. Sahabat Hermina bisa selalu ingatkan anak pentingnya penggunaan masker saat keluar rumah. Selain itu, dapat diajari bagaimana etika batuk dan bersin. Menutup mulut dan hidungnya menggunakan tisu atau bagian dalam siku.

 

3. Pemberian asupan vitamin untuk imun Si Kecil

Agar sistem imun Si Kecil semakin optimal, makanan bergizi harus diberikan. Adapun vitamin yang baik untuk imunitas adalah Vitamin C., Vitamin D, Vitamin E, dan Zinc. Adapun makanan yang mengandung itu adalah:

  • Bayam
  • Brokoli
  • Bawang putih
  • Wortel
  • Buah-buahan seperti jeruk, kiwi, alpukat, dan strawberry
  • Ikan 
  • Ayam
  • Daging Sapi

Selain itu Ayah dan Bunda dapat memberikan vitamin maupun suplemen tambahan. Namun, hal ini harus dengan resep dokter.

 

Yuk Konsultasikan kesehatan Si Kecil dengan Dokter Spesialis Anak. Konsultasi dapat dilakukan secara daring (obat dikirimkan dari rumah sakit) dan langsung ke rumah sakit. Untuk informasi dan pendaftaran, hubungi: 061 80862525.

 

Sehat bersama RSU Hermina Medan.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.