DEMAM

DEMAM

 

Demam adalah suatu keadaan saat suhu badan melebihi 37,5 °C yang disebabkan oleh penyakit atau peradangan. Demam juga merupakan pertanda bahwa sel darah putih sedang melawan suatu virus atau bakteri. Anak yang memiliki suhu tinggi berkepanjangan dapat menyebabkan kejang demam. Demam yang melebihi tiga hari mungkin merupakan malaria atau penyakit yang disebabkan oleh nyamuk lainnya. Penanganan demam biasanya dengan diberikan obat antipiretik seperti parasetamol atau ibuprofen.

 

Demam memang menjadi sebuah masalah yang hampir semua orang pasti mengalaminya, bahkan gejala demam ini telah memakan banyak korban jika tidak ditangani dengan baik. Terdapat banyak cara yang dapat digunakan untuk menurunkan suhu tubuh saat demam. Salah satunya adalah minum air hangat, tempelkan handuk basah di bagian kepala atau dahi sebagai kompres, mandi air hangat serta beristirahat total ataupun mengonsumsi makanan bergizi

 

Gejala Demam

Seseorang mengalami demam ketika suhu tubuh naik di atas kisaran normal. Selain kenaikan suhu, beberapa gejala dan tanda di bawah ini dapat menjadi gejala tambahan, antara lain: berkeringat, kedinginan dan/atau menggigil, sakit kepala, nyeri otot, kehilangan selera makan, sifat mudah marah, dehidrasi, dan kelemahan umum.

 

Anak-anak antara usia 6 bulan hingga 5 tahun berkemungkinan mengalami kejang demam. Kira-kira sepertiga dari anak-anak yang mengalami kejang demam akan mengalami kejang lainnya, paling umum dalam 12 bulan kemudian

 

Penyebab Demam

Demam memang mudah diukur, tetapi menentukan penyebabnya tergolong sulit. Umumnya, kondisi ini merupakan respons terhadap:

 

  • Infeksi merupakan penyebab demam yang tersering. Infeksi yang paling umum menyebabkan demam adalah infeksi saluran napas atas, saluran pencernaan, paru-paru, dan saluran kemih.
  • Efek samping obat, seperti antibiotik, narkotik, dan antihistamin.
  • Trauma atau cedera berat, seperti serangan jantung, stroke, dan luka bakar.
  • Penyakit non-infeksi, seperti kanker, penyakit autoimun, gangguan tiroid, dan radang sendi.
  • Efek samping imunisasi pada anak.

 

Pengobatan Demam

Cara mengobati demam yang  sangat bergantung pada penyebab dan usia penderitanya. 

 

Pada usia dewasa, Anda bisa menghubungi dokter spesialis penyakit dalam, atau dokter spesialis anak untuk usia bayi dan anak.

 

Tidak semua demam perlu diatasi karena ini merupakan tanda bahwa ada sesuatu yang tidak normal di dalam tubuh.

 

Demam juga sebenarnya diperlukan. Alasannya, suhu tubuh yang meningkat akan memperbanyak jumlah zat pertahanan tubuh sehingga bakteri dan virus sulit berkembang biak.

 

Penanganan dan cara menghilangkan demam di rumah dapat dilakukan dengan:

 

  • Menjaga kecukupan cairan tubuh. Demam dapat menyebabkan kehilangan cairan tubuh yang signifikan sehingga berisiko dehidrasi.

 

Oleh karena itu, orang yang demam dianjurkan untuk minum air putih paling sedikit 8 gelas sehari, serta mengonsumsi oralit, jus, atau air kaldu.

 

  • Batasi aktivitas dan istirahat yang cukup.
  • Usahakan suhu ruangan tetap sejuk. Gunakan pakaian yang longgar dan nyaman
  • Hindari menggunakan selimut yang terlalu tebal saat tidur karena akan membuat suhu tubuh semakin meningkat.
  • Kompres atau mandi air hangat.
  • Obat penurun demam. Sebagai catatan, penggunaan obat penurun panas umumnya kurang disarankan pada demam yang ringan (<38 °C) karena dapat menyamarkan gejala suatu penyakit. Efeknya, dapat mempersulit penentuan penyebab demam.

 

Jika Sahabat Hermina ada gejala dan tanda seperti yang disebutkan di atas, hendaklah keluarga, teman, rekan kerja, masyarakat di sekitar segera membawa pasien ke Rumah Sakit tanpa ada penundaan, dan pasien segera ditangani / dikonsulkan ke dokter  agar dapat ditangani secepatnya.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.