Dampak Penggunaan Headset pada Telinga

Dampak Penggunaan Headset pada Telinga

Headset merupakan speaker atau alat pengeras suara berukuran kecil yang dipasang di telinga. Mendengarkan musik dan menonton film dari laptop atau handphone dengan headset memang terasa menyenangkan dan lebih nyaman karena tidak menimbulkan suara yang mengganggu orang lain. Sebagai alat yang dirasa sangat menguntungkan, tak banyak orang yang kemudian tidak bisa lepas untuk menggunakannya. Banyak orang yang menggunakan earphone hingga lupa waktu alias tidak ada batasan waktu.

 

Alih-alih ingin mendapatkan kenyamanan saat melakukan beragam aktivitas, ternyata ada dampak buruk bagi kesehatan dari keseringan menggunakan headset. Penggunaan headset yang tidak sesuai anjuran berpotensi menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, termasuk kesehatan pendengaran. Berikut beberapa bahaya headset terhadap telinga Anda:

1. Gangguan Pendengaran 

Ketika Anda menggunakan headset dengan suara melebihi 85 desibel (dB), kondisi ini bisa menyebabkan ketulian atau gangguan pendengaran. Bahkan, penggunaan di atas 15 menit juga berisiko memicu gangguan pendengaran. Gangguan pendengaran ada yang bersifat sementara dan permanen. Gangguan pendengaran sementara biasanya hanya berlangsung singkat dan bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, gangguan pendengaran permanen bisa saja terjadi jika Anda mendengarkan musik dengan suara yang sangat keras dalam jangka waktu lama, terlebih melalui headset.

2. Infeksi Telinga 

Salah satu bahaya headset bagi kesehatan telinga Anda adalah risiko infeksi telinga. Infeksi bisa disebabkan oleh penggunaan headset secara bergantian dengan orang lain karena bakteri dari telinga orang lain akan mudah berpindah ke telinga Anda, begitu pun sebaliknya.

3. Tinnitus

Tinnitus adalah kondisi ketika Anda mendengar suara berdengung. Menurut beberapa penelitian, kebiasaan mendengarkan musik menggunakan headset dengan volume suara tinggi selama 3 jam atau lebih dapat meningkatkan risiko terjadinya tinnitus. Tinnitus bisa semakin parah dan membuat pendengaran Anda terganggu, jika Anda sudah terlalu lama atau sering mendengarkan suara keras.

4. Hilangnya pendengaran

Efek samping sering pakai headset yang cukup berbahaya adalah kehilangan pendengaran. Kondisi ini biasanya terjadi secara bertahap dan terkadang baru terdeteksi melalui tes pendengaran. Kemampuan mendengar Anda mungkin telah berkurang atau hilang apabila Anda mulai menaikkan volume suara ketika menonton film, tidak jelas mendengar suara, atau kesulitan mendengar dan memahami pembicaraan orang lain. Jika sudah mengalami kehilangan pendengaran, Anda mungkin akan membutuhkan alat bantu dengar untuk dapat berkomunikasi dengan orang lain atau mendengarkan suara.

 

Bagaimana cara mengetahui gejala kurang dengar akibat bising?

- Suara jadi tidak jelas

- Sulit dengar saat orang lain berbicara

- Telinga berdenging (biasanya pada malam hari)

 

Nah, Sahabat Hermina, meskipun nyaman, yuk perhatikan juga durasi pemakaian headset. Disarankan bagi Anda untuk beristirahat sejenak di setiap jamnya untuk membantu telinga pulih dari gelombang suara yang dihasilkan oleh headset, serta jangan mendengarkan musik terlalu keras. Khusus pengguna headset dan sejenisnya, jangan mendengar volume lebih dari 60% dan sebaiknya jangan mendengar lebih dari 60 menit sehari agar telinga Anda tetap dapat berfungsi dengan baik hingga usia lanjut.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.