5 Cara Mencegah Cacar Monyet (Monkeypox)

5 Cara Mencegah Cacar Monyet (Monkeypox)

Tahukah Sahabat Hermina ? Cacar monyet atau Monkeypox merupakan penyakit akibat infeksi virus langka dari hewan atau virus zoonosis. Umumnya, cacar monyet memiliki gejala yang hampir sama dengan penyakit cacar. Yaitu demam lalu ruam kulit melepuh kemudian menjadi lenting. Gejala lainnya yakni pembengkakan kelenjar getah bening pada ketiak.

Untuk penularan antar manusia, biasanya terjadi melalui kontak langsung dengan lenting atau luka pada kulit. Selain itu bisa juga kontak melalui cairan tubuh, droplet yang berasal dari bersin atau batuk. Menyentuh permukaan kulit yang terkena virus cacar monyet juga bisa menularkan penyakit ini.

 

Gejala Atau Tanda Monkeypox

Anak yang telah tertular virus cacar monyet akan menampakkan tanda pertama dalam waktu 6 sampai 16 hari setelah paparan virus. Ketika belum aktif, virus akan memperbanyak dirinya selama masa inkubasi yakni mulai dari 6 sampai 13 hari. Atau bisa juga dalam waktu 5 sampai 21 hari.

Perlu diketahui bahwa selama masa inkubasi, anak yang telah menerima paparan virus dapat menularkannya kepada orang lain. Hal ini dapat membuat penyakit cacar monyet cepat mewabah.

Berdasarkan informasi dari WHO, ada dua periode infeksi saat kemunculan gejala cacar monyet. Dua periode tersebut adalah periode invasi dan erupsi kulit. Saat periode invasi, durasinya selama 0 sampai 5 hari setelah virus menyerang. Beberapa gejala yang timbul dalam masa invasi ini yakni:

  1. Demam
  2. Sakit kepala yang hebat
  3. Pembengkakan kelenjar getah bening atau limfadenopati dengan tanda munculnya benjolan pada leher, ketiak atau selangkangan
  4. Punggung sakit
  5. Otot nyeri
  6. Asthenia atau lemas yang parah

Yang membedakan antara jenis cacar lain dengan cacar monyet adalah adanya pembengkakan kelenjar getah bening. Pasalnya cacar air atau cacar api tak menyebabkan kelenjar getah bening membengkak.

Bagi anak dengan gejala parah, bisa mengalami masalah kesehatan lainnya saat masa invasi ini. anak bisa saja menunjukkan gejala berupa gangguan pernapasan seperti batuk, sakit tenggorokan dan hidung berair. Semua gejala ini umum terjadi pada yang tertular virus melalui mulut atau saluran pernapasan.

Adapun dalam periode erupsi kulit, umumnya terjadi dalam waktu 1 sampai 3 hari setelah demam.  Tanda utama yang muncul berupa ruam pada kulit. Kemunculan ruam ini biasanya tampak pada wajah lalu menyebar ke seluruh bagian tubuh. Termasuk pada membran mukosa pada tenggorokan, area kelamin juga jaringan mata dan kornea.

Awalnya ruam akan berbentuk bintik-bintik lalu akan berubah menjadi lenting atau lepuhan yang berisi cairan. Setelah beberapa hari ruam akan mengering dan membentuk seperti kerak di permukaan kulit.

Masa perkembangan ruam ini biasanya memakan waktu kurang lebih 10 hari. Sedangkan proses ruam mengering dan mengelupas sendiri membutuhkan waktu kurang lebih tiga minggu.

 

Cara Mengobati Monkeypox

Untuk saat ini, belum ada pengobatan khusus untuk cacar monyet. Hal ini karena penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 2 sampai 4 minggu dan gejala yang timbul juga ringan. Untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dapat menggunakan vaksin cacar atau smallpox.

Selain itu, untuk anak yang sudah tertular sebaiknya mendapatkan perawatan berupa isolasi dengan pantauan dari dokter.

 

Cara Mencegah Monkeypox

Seperti halnya penyakit cacar lainnya, cara tepat untuk mencegah cacar monyet adalah dengan menghindari kontak langsung. Terutama kontak dengan pasien yang sudah mengalami infeksi juga terhadap hewan primata dan pengerat. Selain itu ada juga cara lain untuk mencegah penularan cacar monyet. Cara tersebut antara lain:

  1. Mencuci tangan menggunakan air dan sabun atau hand sanitizer
  2. Hindari berbagi penggunaan alat makan
  3. Menghindari kontak dengan sesama anak yang terinfeksi sampai anak benar-benar sembuh
  4. Tidak kontak langsung dengan hewan liar atau memakan dagingnya
  5. Memasak daging sampai benar-benar matang.

Cara ini merupakan upaya untuk mencegah penularan cacar monyet.  

Jika sahabat hermina menemukan salah satu gejala monkeypox pada anak, konsultasikan langsung dengan dokter spesialis anak di RS. Hermina terdekat atau sahabat hermina juga bisa berkonsultasi secara online dengan dokter spesialis RS. Hermina dengan aplikasi halo hermina.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.